Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Panggil Batalion Caracal, Tentara Wanita Gabung Unit Khusus di Jalur Gaza

Israel memanggil batalion Caracal sejak tiga minggu lalu, yang baru diungkap oleh Mayor Shira. Batalion wanita itu ikut bertempur di Jalur Gaza.

MENAHEM KAHANA / AFP
Tentara wanita Israel dari Batalyon Caracal ke-33 mengambil bagian dalam pawai kelulusan di bagian utara gurun Negev Israel selatan, pada 13 Maret 2013. -- Israel mengerahkan Batalion Caracal, pasukan tempur wanita, ke Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkap telah memanggil batalion tempur wanita Israel "Caracal" untuk mendukung operasi khusus di Jalur Gaza.

Batalion Caracal adalah batalion yang bertugas melindungi perbatasan Israel dengan Mesir.

Yedioth Ahronoth mengutip Mayor Shira, salah satu komandan Batalion Caracal, yang mengatakan batalionnya dipanggil untuk misi khusus di dalam Gaza.

“Sekitar tiga minggu lalu, kami menerima perintah dari komandan Batalyon Al-Fahd untuk membentuk tim wanita yang terdiri dari pejuang terbaik dan paling profesional, untuk melaksanakan kegiatan khusus di Jalur Gaza,” kata Mayor Shira kepada Yedioth Ahronoth, Selasa (12/12/2023).

Batalion Caracal bergabung dengan pasukan darat dan unit khusus jauh di Jalur Gaza dalam sebuah misi unik.

Meski rinciannya dilarang untuk dipublikasikan, Mayor Shira mengatakan batalionnya bertugas untuk mendukung manuver pasukan Israel di dalam Jalur Gaza.

Perwira tentara Israel menjelaskan para tentara dari Batalion Caracal berdiri di garis depan pertempuran.

Baca juga: Hujan Lebat di Gaza, Kemenkes Palestina: Risiko Penyakit Menular Meningkat

10 Tentara Israel Tewas dalam 24 Jam, Termasuk Jenderal

Pada Rabu (13/12/2023), tentara Israel mengumumkan dua tentaranya tewas pada hari ini, setelah melaporkan delapan tentara tewas pada Selasa (12/12/2023).

Tentara yang tewas termasuk Kolonel Ishaq bin Bashit, seorang jenderal brigade cadangan saat bertempur dengan rekannya, komandan Batalion 13 di Brigade Golani, yang kematiannya diumumkan hari ini.

Sebelumnya, delapan tentara itu tewas dalam penyergapan oleh Brigade Al-Qassam Hamas di lingkungan Shujaiya di Jalur Gaza utara pada Selasa (12/12/2023).

Media Israel, Kan, melaporkan tentara Israel itu terbunuh saat beberapa ranjau diledakkan di lingkungan Shujaiya.

Sejauh ini, 105 tentara telah tewas di Gaza sejak operasi darat dimulai

Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023,
Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023, (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Tak Akan Izinkan Berdirinya Negara Palestina, Menteri Israel: Ini Tanah Nenek Moyang Kami

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved