Debat Ganjar vs Prabowo soal HAM Diwarnai Tudingan Tak Tegas dan Tendensius
Isu hak asasi manusia (HAM) turut menjadi bahan pertanyaan dalam debat calon presiden. Kasus HAM berat masa lalu juga ditanyakan ke…
Ganjar lantas kembali menjelaskan pertanyaannya yang dianggap tidak dijawab oleh Prabowo.
Ganjar kemudian menegaskan bahwa dia akan membereskan masalah HAM jika menjadi Presiden 2024.
"Pertanyaan saya sebenarnya satu apakah kalau bapak jadi presiden akan membuat pengadilan HAM. Pertanyaan nomor dua apakah bapak bisa menemukan menunjukkan membantu pada keluarga (aktivis) agar kemudian bisa berziarah. Dua (pertanyaan) ini sama-sama tidak dijawab," kata Ganjar.
"Maka kalau boleh saya meminta, kalau saya jadi presiden saya akan bereskan ini agar kemudian dalam kontestasi Pilpres berikutnya ini (isu pelanggaran HAM) tidak akan muncul lagi kena presidennya tegas menuntaskan pekerjaan itu pada era-nya," terangnya.
Pertanyaan Dianggap Tendensius
Prabowo tidak setuju dengan anggapan Ganjar yang menyebut dirinya tidak tegas.
Prabowo menegaskan jika dia terpilih maka dia akan menegakkan HAM.
"Lho, kok saya dibilang tidak tegas. Saya tegas akan menegakkan HAM. Masalah yang Bapak tanyakan agak tendensius. Kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya?" kata Prabowo.
Prabowo menilai Ganjar telah melontarkan pertanyaan tendensius.
"Itu tendensius, Pak Ganjar, itu tendensius," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan masalah HAM ini telah diurus oleh pemimpin terdahulu. Dia pun siap jika pengadilan HAM diadakan untuk menuntaskan masalah ini.
"Wakil bapak yang mengurus ini selama ini. Kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM. Ndak ada masalah," tegas Prabowo. (rs)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.