Konflik Palestina Vs Israel
Menlu Yordania Sebut Israel Menderita Kekalahan Strategis
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi meyakini Israel tidak dapat mencapai kemenangan di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi meyakini Israel tidak dapat mencapai kemenangan di Gaza.
Sebaliknya, menurut dia, Israel telah menderita kekalahan strategis karena mengasingkan seluruh wilayah. Tak terkecuali sekutu mereka, Amerika Serikat.
Diplomat utama Yordania itu mencatat bahwa meskipun AS menggunakan veto menggugurkan proposal negara-negara Arab yang mendesak gencatan senjata demi kemanusiaan, mereka secara terbuka menyerukan Israel mengubah taktik militernya.
Baca juga: Propaganda Israel Agar Hamas Menyerah, Netanyahu: Jangan Mati Demi Sinwar!
“Sederhananya, Israel menentang semua orang, sekutunya, hukum internasional, dan PBB,” kata Safadi saat bicara di Forum Doha, pertemuan tahunan para diplomat di Qatar, seperti dikutip RT.
Ia menilai Israel telah menciptakan sejumlah kebencian yang akan menghantui kawasan ini dan akan menentukan generasi mendatang.
"Ini menjadi kerugian bagi rakyatnya (Israel) dan sama besarnya dengan dampaknya terhadap semua orang di kawasan ini,” terang Safadi.
Menurut Safadi, kehancuran di Gaza selama dua bulan terakhir “merupakan indikasi kebijakan Israel yang tampaknya bertekad untuk mengusir penduduk” di Gaza.
Ia menambahkan bahwa para pejabat tinggi Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, cukup berterus terang tentang niat tersebut.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan, penting bagi Israel untuk mempertahankan jumlah korban yang rendah di Gaza dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada Forum Doha secara virtual bahwa negaranya “mengutuk keras” serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza, di mana Hamas menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Namun, ia juga mengatakan bahwa yang terjadi di Gaza saat ini, tidak dapat diterima sebagai hukuman kolektif terhadap jutaan rakyat Palestina dengan penembakan tanpa pandang bulu.
Lavrov pun menyerukan gencatan senjata.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.