Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Sebarkan Peta Evakuasi Gaza yang Bisa Diakses dengan QR Code, Pakar Sebut Tidak Berguna

Israel menyebarkan peta evakuasi di Jalur Gaza. Warga menyebut peta itu hanya bentuk pencitraan sementara pakar menyebutnya tidak berguna.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
@AvichayAdraee via X
Peta evakuasi Gaza yang dibagikan IDF. Israel menyebarkan peta evakuasi di Jalur Gaza. Warga menyebut peta itu hanya bentuk pencitraan sementara pakar menyebutnya tidak berguna. 

Peta itu sendiri tidak berisi informasi interaktif apa pun.

Namun militer Israel mengatakan bahwa warga Gaza harus melakukan konfirmasi lagi di akun IDF tentang zona mana yang harus mereka evakuasi.

Konfirmasi seperti itu memerlukan daya dan akses internet yang cukup untuk mengakses peta.

Selain itu, warga Palestina yang terkena bombardir besar-besaran juga harus bisa mengikuti perkembangan media sosial.

Dan pada hari Senin (4/12/2023), juru bicara IDF dalam bahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan di Twitter:

"Kami mengundang Anda untuk pindah dari beberapa lingkungan yang diberi nomor ini."

Militer Israel juga menjatuhkan selebaran berisi kode QR yang terhubung dengan peta tersebut.

“Peta tersebut dibagi menjadi beberapa nomor lingkungan, yang menunjukkan ke mana warga sipil di wilayah tertentu harus pergi untuk menghindari baku tembak,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari pada konferensi pers hari Senin.

“Kami menyerukan organisasi internasional di Gaza untuk membantu kami dalam upaya ini. Peta ini dapat membantu menyelamatkan nyawa.”

"Tidak Ada Tempat yang Aman"

Warga Palestina yang terluka akibat pemboman Israel dibawa ke rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 5 Desember 2023.
Warga Palestina yang terluka akibat pemboman Israel dibawa ke rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 5 Desember 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Video Kim Jong Un Menangis Viral di Media Sosial, Memohon Warganya Lahirkan Banyak Anak

Beberapa kelompok di seluruh dunia tidak setuju dengan efektivitas peta tersebut.

Ketika ditanya apakah peta Israel itu berguna, Juliette Touma, direktur komunikasi badan bantuan Palestina di PBB, memberikan penolakan tegas.

“Tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza termasuk wilayah selatan,” katanya kepada NBC News melalui email.

“Selama perang ini, tidak ada infrastruktur atau fasilitas sipil yang selamat, termasuk rumah sakit, fasilitas medis, sekolah, dan tempat penampungan PBB.”

Pejabat senior PBB lainnya, juru bicara UNICEF James Elder, mengatakan pada konferensi pers melalui tautan video pada hari Selasa (5/12/2023) bahwa zona aman seperti itu tidak ilmiah, tidak rasional, tidak mungkin ada.

Badan amal Bantuan Medis untuk Palestina yang berbasis di London mengunggah di media sosial bahwa peta tersebut membuat orang bertanya-tanya kotak (area) mana yang akan menyelamatkan nyawa mereka.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved