Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Al Qassam: 70 Persen Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara

Pasukan Israel disebut mundur dari Gaza Utara, Brigade Al Qassam mengatakan hal itu lantaran hasil perjuangan rakyat Palestina.

© Mustafa Hassona / Anadolu Agency / Getty Images
FOTO FILE: Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, dikerahkan di sebuah terowongan di lingkungan Shujaya di Kota Gaza, Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Sayap Militer Hamas, Brigade Al Qassam mengatakan bahwa sebanyak 70 persen pasukan Israel mundur dari Gaza Utara.

Dan kini pasukan Israel itu berusaha maju di Gaza Selatan.

Brigade Al Qassam menyatakan bahwa keputusan Israel untuk mengurangi intensitas operasi militernya di utara lantaran upaya perlawanan dari pejuang Palestina.

Dalam banyak video, terekam Brigade Al Qassam telah menunjukkan kemampuannya menyerang pasukan Israel.

Yakni dengan serangan langsung, dan memborbardir ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava.

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh pasukan Hamas, diledakkan dengan alat peledak yang ditanam khusus, mengutip The Palestine Chronicle.

Baca juga: Pemberontak Houthi Ancam Lakukan Serangan Menyakitkan ke Israel, Balasan usai Gaza Dibombardir Lagi

Diketahui pertempuran sengit di utara selain melibatkan Brigade Al-Qassam juga Brigade Al-Quds dan cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada tanggal 28 November, menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh Perlawanan Palestina, dan 202 orang berada dalam kondisi kritis.

Ancaman Militan Houthi Yaman

Militan Houthi di Yaman memberikan ancaman pada Israel, Minggu (3/12/2023), usai pasukan Benjamin Netanyahu kembali menyerang Jalur Gaza.

Kelompok Houthi tersebut mengatakan akan memberikan serangan yang keras dan menyakitkan ke Israel.

“Angkatan bersenjata kami akan kembali menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan ‘pukulan’ yang menyakitkan dan tegas.”

“Yakni setelah mereka kembali melakukan agresi brutal di Jalur Gaza,” kata juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di sebuah acara di Ibu Kota Sanaa.

Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by JACK GUEZ / AFP)
Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by JACK GUEZ / AFP) (AFP/JACK GUEZ)

Mengutip Anadolu Agency, Saree juga menambahkan kelompoknya telah terlibat pertempuran dengan Zionis dan Amerika Serikat (AS).

Saree menyebut pertempuran itu akan berlanjut sampai agresi terhadap Gaza.

Baca juga: 24 Jam Terakhir Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Zionis Israel ke Gaza

Dia memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Yaman akan menjadi kebodohan besar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved