Konflik Palestina Vs Israel
Israel Serang Khan Yunis di Gaza Selatan, Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Lagi
Israel menargetkan Khan Yunis di Gaza selatan dan meminta warga Palestina di empat wilayah untuk mengungsi karena akan ada pertempuran besar di sana.
Ia tidak percaya serangan Israel dari Gaza utara juga ikut berpindah ke selatan, setelah Israel memerintahkan warga Gaza utara mengevakuasi diri ke selatan sejak 7 Oktober 2023.

Israel mengatakan pihaknya melakukan upaya untuk meminimalkan kerugian warga sipil ketika pertempuran bergerak ke selatan.
Amerika Serikat (AS) mendesak Israel pada pekan lalu agar membuat rencana yang jelas untuk membatasi korban sipil dalam serangan di wilayah selatan.
"Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pemerintahannya tidak memberikan jaminan yang jelas mengenai hal ini," kata seorang pejabat senior AS pada hari Jumat (1/12/2023).
Setelah Israel mengklaim Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Al-Rantisi, Rumah Sakit Al Nasser sebagai markas Hamas, mereka mengindikasikan akan menyerang Khan Younis sebagai target berikutnya.
"Kami bahkan belum sampai pada inti operasi ini," kata mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, kepada Euronews seminggu sebelum gencatan senjata sementara.
"Khan Younis adalah markas besar Hamas yang sebenarnya," klaimnya.
Hamas Palestina vs Israel

Baca juga: Negosiasi Gagal, Israel Tarik Pelobi dari Qatar, Serangan ke Gaza Berlanjut
Setelah Hamas dan Israel gagal memperpanjang kesepakatan gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan serangan ke Gaza pada Jumat (1/12/2023).
Pemboman Israel pada Sabtu (2/12/2023), menewaskan 60 orang dan mengubur 300 orang di bawah reruntuhan 50 bangunan di Shijaiyah, Gaza.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.242 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (3/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.