Selasa, 30 September 2025

AS Makin Tak Tenang, Kapal Induknya Terus Diawasi Drone Iran

Hampir setiap hari ada saja drone milik negara syiah tersebut yang mengawasi pergerakan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower.

Editor: Hendra Gunawan
US CENTCOM
Kapal induk Amerika Serikat, USS Dwight D Eisenhower melewati Selat Hormuz menuju perairan Teluk. Gambar diambil pada 26 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM -- Keberadaan drone milik militer membuat Amerika Serikat makin tak tenang.

Hampir setiap hari ada saja drone milik negara syiah tersebut yang mengawasi pergerakan kapal induk USS Dwight Eisenhower.

Pada Sabtu (2/12/2023) pesawat angkatan laut Amerika telah mencegat pesawat tak berawak Iran yang terbang di atas Teluk Persia.

Baca juga: 11 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas, Nasib Tawanan Perang hingga Partisipasi Tel Aviv di COP28

UAV “beroperasi dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional” di dekat kelompok penyerang yang dipimpin oleh kapal induk USS Dwight Eisenhower, kata CENTCOM di X (sebelumnya Twitter).

Armada AS telah dikerahkan untuk mendukung “keamanan dan stabilitas maritim di kawasan Timur Tengah,” kata militer.

Pertemuan yang dilaporkan tersebut terjadi setelah serangkaian serangan dan insiden yang melibatkan kapal-kapal di wilayah tersebut, yang terjadi setelah pecahnya pertempuran antara kelompok militan Palestina Hamas dan Israel pada 7 Oktober.

Pada hari Rabu, sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, ditembak jatuh di Laut Merah oleh kapal perusak Angkatan Laut AS USS Carney.

Pentagon mengatakan UAV produksi Iran itu mengarah ke kapal perangnya. Kapal angkatan laut AS juga menembak jatuh rudal dan drone yang diluncurkan dari Yaman pada bulan Oktober.

AS mengirim dua kelompok penyerang kapal induk ke Timur Tengah untuk menunjukkan dukungan kepada Israel selama perang melawan Hamas. Pentagon mengatakan pada saat itu bahwa pihaknya mengirimkan “pesan pencegahan terhadap Iran dan kelompok militan Hizbullah Lebanon.”

Awal pekan ini, sebuah kapal kontainer milik seorang miliarder Israel menjadi sasaran dugaan serangan pesawat tak berawak Iran di Samudera Hindia, sementara seminggu sebelumnya sebuah kapal kargo milik Inggris disita oleh Houthi di Laut Merah.

Baca juga: IDF Klaim Temukan Cara Taklukkan Terowongan Hamas, Eks-Agen Shin Bet: Permainan akan Berbeda

Pentagon melaporkan pada hari Minggu bahwa kapal-kapalnya telah menggagalkan upaya untuk merebut kapal komersial lain yang dilakukan oleh “individu bersenjata” dalam insiden terpisah.

Pemberontak yang didukung Iran di Yaman bersikeras bahwa kapal-kapal asal Israel adalah “target yang sah” dan mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Palestina.

Iran membantah terlibat dalam serangan terhadap Angkatan Laut AS. Pada hari Selasa, Amir Saeed Irwani, duta besar Iran untuk PBB, menolak tuduhan AS dan menyebutnya “tidak berdasar.”

“Republik Islam Iran tidak pernah terlibat dalam tindakan atau serangan apa pun terhadap pasukan militer Amerika di Suriah atau di tempat lain,” katanya, seperti dikutip oleh kantor berita semi-pemerintah Iran, IRNA.

Angkatan laut tetap waspada dan akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional sambil meningkatkan keamanan maritim regional.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan