Kamis, 2 Oktober 2025

Populer Internasional: Elon Musk Diundang Kunjungi Gaza - Cerita Ayah Bella Hadid soal Nakba 1948

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Elon Musk diundang datang ke Jalur Gaza setelah dari Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Elon Musk diundang datang ke Jalur Gaza setelah dari Israel. 

Dalam wawancara eksklusif dengan media Turki, Anadolu, Mohamed Hadid mengatakan ia melihat warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara ke selatan, seperti melihat pengalaman ibunya 75 tahun lalu.

Mohamed Hadid saat itu baru berusia sembilan hari saat peristiwa Nakba, ketika Israel mengusir keluarganya dari Palestina.

"Saya tidak ingat apa-apa karena saya baru berusia sembilan hari," kata Mohamed Hadid kepada Anadolu, Selasa (28/11/2023).

"Namun apa yang saya lihat di layar sangat mempengaruhi saya dan membuat saya merasakan perjuangan yang dialami ibu saya dan kesulitan yang dia hadapi untuk membawa saya ke kamp pengungsi hidup-hidup," lanjutnya.

Pengusaha yang lahir di Nazareth, Palestina, pada 1948 itu menggambarkan kelompok-kelompok Yahudi mulai merampas tanah Palestina pada masa itu.

Sebelum Nakba, Mohamed Hadid mengatakan ayahnya menampung dua keluarga Yahudi yang melarikan diri dari Eropa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Disandera Hamas, Bocah Israel Mengaku Diperlakukan 'seperti Ratu' dan Puji Brigade Al-Qassam

Surat yang ditulis oleh wanita Israel. Surat ini berisi pujian kepada anggota Hamas.
Surat yang ditulis oleh wanita Israel. Surat ini berisi pujian kepada anggota Hamas. (Brigade Al-Qassam/New Strait Times)

Dua warga Israel yang disandera Hamas justru memuji perlakuan anggota Brigade Al-Qassam Hamas kepada mereka.

Mereka adalah seorang ibu bernama Danielle Aloni dan putrinya yang berusia 5 tahun, Emilia.

Pekan lalu Aloni menulis surat yang menyebutkan bahwa putrinya telah diperlakukan “seperti ratu” selama disandera.

Surat itu ditulis Aloni atas permintaan Emilia dan kemudian dirilis oleh Brigade Al-Qassam sehari berselang.

Emilia sendiri dilaporkan dibebaskan tanggal 24 November 2023 di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dalam surat itu Aloni menyebut Emilia telah menganggap para penyandera seperti “orang tuanya”.

Di samping itu, Emilia merasa para penyandera adalah sahabat baik baginya.

“Terima kasih atas waktu yang kalian berikan sebagai pengasuh,” tulis Aloni dikutip dari Anadolu Agency.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved