Konflik Rusia Vs Ukraina
Anggota NATO Kehabisan Senjata, Pasok Ukraina Hanya Bisa 30 Persen Dari yang Dijanjikan
Negara-negara anggota NATO kini telah kehabisan amunisi dan senjata karena telah dipasok ke Ukraina yang telah dibela mati-matian.
Menurut Borrell, aliran amunisi sekarang bergantung pada kapasitas produksi produsen senjata di blok tersebut.
“Perlu diingat bahwa industri pertahanan Eropa banyak mengekspor. Sekitar 40 persen produksinya diekspor ke negara ketiga, jadi ini bukan kekurangan kapasitas produksi,” ujarnya kepada wartawan.
Para pejabat Ukraina baru-baru ini memperbarui permintaan senjata tambahan dan bantuan mematikan lainnya, karena serangan balasan Kiev yang sangat dinantikan gagal menghasilkan keuntungan teritorial yang signifikan.
Berbicara kepada Economist awal bulan ini, Valery Zaluzhny, komandan tertinggi Ukraina, menggambarkan konflik dengan Rusia sebagai “jalan buntu.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.