Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kesaksian Keluarga Sandera: Adikku Ditahan Hamas di Rumah, Bukan Terowongan

Kakak dari salah satu sandera Thailand mengatakan adiknya ditahan Hamas di rumah, bukan terowongan. Keluarga sandera lainnya juga sebut tak ada luka.

Editor: Sri Juliati
KANTOR MEDIA HAMAS / AFP
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang pejuang Hamas dan petugas medis Palang Merah membantu sandera Israel yang baru dibebaskan, Maya Regev, 21, ke dalam kendaraan Palang Merah, di Jalur Gaza pada awal 26 November 2023. 

Pada Jumat (24/11/2023) dan Sabtu (25/11/2023), Hamas menyerahkan 26 sandera, dengan beberapa warga negara asing.

Sementara Israel menyerahkan 78 tahanan Palestina pada hari pertama dan kedua gencatan senjata sementara itu.

Pada Minggu (26/11/2023), Hamas menyerahkan 14 sandera Israel dan 3 warga Thailand, sementara Israel membebaskan 39 warga Palestina.

Hamas Palestina vs Israel

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023.
Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023. (FADEL SENNA / AFP)

Baca juga: Viral Kebohongan Israel Terungkap dari Pembebasan Sandera Bernama Emily Hand, Bocah Perempuan Usia 9

Kesepakatan pembebasan 50 sandera Hamas dan 150 tahanan Palestina di penjara Israel ini menyusul pemboman Israel yang masif di Jalur Gaza.

Israel menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.093 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (25/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved