Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Ditunda, Israel Tingkatkan Serangan di Jalur Gaza

Israel meningkatkan serangannya di Gaza sementara gencatan senjata ditunda tanpa sebab yang jelas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Ahikam SERI / AFP
--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP pada Kamis (23/11/2023) pagi bahwa gencatan senjata sementara dan rencana pembebasan tahanan ditunda dan akan berlaku setidaknya paling cepat pada Jumat.

Mengutip Press TV, komentar pejabat itu muncul setelah Tzachi Hanegbi, penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan tidak ada tahanan Hamas di Gaza yang akan dibebaskan sebelum hari Jumat.

“Pembebasan akan dimulai sesuai dengan kesepakatan awal antara para kedua belah pihak, dan tidak terjadi sebelum hari Jumat,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Ia menambahkan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan tersebut terus berlanjut.

Hanegbi tidak memberikan alasan mengapa pembebasan tahanan ditunda, dan tidak jelas kapan Israel akan memulai jeda empat hari dalam serangannya di Gaza.

Gencatan senjata awalnya diperkirakan akan dimulai pada Kamis pukul 10 pagi waktu setempat.

Baca juga: Hamas-Israel Gencatan Senjata, Uni Eropa Janji Naikkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Sebelumnya, pada Rabu pagi, Hamas mengumumkan gencatan senjata selama empat hari dengan Israel di Jalur Gaza yang secara otomatis akan menghentikan serangan Israel di wilayah tersebut.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan tersebut, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, akan mengizinkan masuknya ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar ke Gaza.

Kesepakatan itu juga akan membebaskan 50 tahanan perang Israel dengan imbalan pembebasan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang dipenjara.

Sementara itu, sebelum gencatan senjata resmi diberlakukan, Israel terus menyerang wilayah Gaza.

Sumber lokal melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza, melukai sejumlah orang, menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Pesawat tempur Israel juga mengebom Kota al-Fokhari, sebelah timur kota selatan Khan Yunis.

Militer Israel juga menggempur Kota Beit Lahia di utara Jalur Gaza, serta Beit Hanoun dan kamp pengungsi Jabalia, sehingga menyebabkan puluhan warga tewas atau terluka.

Di Gaza tengah, pasukan Israel menyerang bangunan tempat tinggal di Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat, menurut kantor berita Palestina WAFA, memicu kekhawatiran akan banyak kematian dan cedera.

Pasukan Israel terus menyerbu kota-kota di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam salah satu insiden tersebut, enam warga Palestina dilaporkan ditembak mati di Tulkarem.

Para pengunjuk rasa memegang plakat dan bendera sambil meneriakkan slogan-slogan dalam unjuk rasa mendukung warga Palestina, di luar Gedung Parlemen di pusat kota London pada 15 November 2023, untuk menuntut Anggota Parlemen memilih gencatan senjata di Gaza. Para anggota parlemen berkumpul di House of Commons untuk memberikan suara pada amandemen Pidato Raja yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. (Photo by HENRY NICHOLLS / AFP)
Para pengunjuk rasa memegang plakat dan bendera sambil meneriakkan slogan-slogan dalam unjuk rasa mendukung warga Palestina, di luar Gedung Parlemen di pusat kota London pada 15 November 2023, untuk menuntut Anggota Parlemen memilih gencatan senjata di Gaza. Para anggota parlemen berkumpul di House of Commons untuk memberikan suara pada amandemen Pidato Raja yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. (Photo by HENRY NICHOLLS / AFP) (AFP/HENRY NICHOLLS)

Baca juga: Israel Setuju Gencatan Senjata, Hamas Gerak Cepat Temui Pimpinan Hizbullah Galang Kekuatan Baru

Terbaru, setidaknya empat warga Palestina tewas dalam pemboman terbaru Israel pada Kamis siang di kamp pengungsi Jabalia, yang menargetkan Jalan Abu Qamar.

Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 14.500 warga Palestina telah tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 35.000 lainnya.

Tel Aviv juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa ditangkap oleh pasukan Israel

Sementara itu, dalam perkembangan terkini di Gaza, Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza ditangkap oleh pasukan Israel bersama beberapa tenaga medis lainnya, Aljazeera melaporkan.

“Dokter Mohammad Abu Salmiya ditangkap bersama beberapa dokter senior lainnya,” Khalid Abu Samra, kepala departemen di rumah sakit tersebut, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Otoritas Penyiaran Israel juga telah mengkonfirmasi penangkapan tersebut.

Pasukan Israel menuduh rumah sakit terbesar di Gaza itu digunakan sebagai pusat komando oleh Hamas sebelum diduduki, tanpa memberikan bukti.

Adegan brutal terjadi di rumah sakit bulan ini ketika pasukan Israel mengepung dan menyerbu kompleks medis.

Penembak jitu menghabiskan waktu berhari-hari menembaki siapa pun yang mencoba berpindah dari satu gedung medis ke gedung lainnya sehingga memicu kecaman internasional.

Warga Palestina menguburkan jenazah di kuburan massal di pemakaman Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Jenazah tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan angka, berasal dari rumah sakit Al-Shifa dan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, menurut anggota komite di lokasi pemakaman.
Warga Palestina menguburkan jenazah di kuburan massal di pemakaman Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Jenazah tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan angka, berasal dari rumah sakit Al-Shifa dan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, menurut anggota komite di lokasi pemakaman. (Mahmud HAMS / AFP)

Baca juga: PRCS: 14 Ambulans Tiba di RS Al-Shifa untuk Evakuasi Korban Luka dan Pasien

Al-Shifa dipandang sebagai pusat ketegangan bagi badan-badan administratif pemerintah Gaza.

Pejabat Kementerian Kesehatan telah mengadakan konferensi pers yang dikelilingi oleh banyak orang, dan Kementerian Media pemerintah telah beroperasi di luar rumah sakit.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved