Mantan Direktur WHO Nilai Indonesia Bisa Ikuti Swedia & Norwegia untuk Turunkan Prevalensi Perokok
Swedia dan Norwegia mampu menurunkan prevalensi perokok melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
DOK.
Ilustrasi. Indonesia disarankan ikuti Norwegia dan Swedia terkait pemanfaatan produk tembakau alternatif.
Snus, kata Karl, memang tidak sepenuhnya bebas risiko kesehatan. Namun, produk ini menawarkan pengurangan risiko kesehatan jika dibandingkan terus merokok.
“Snus menjadi metode paling populer untuk berhenti merokok. Sebagian besar pengguna snus kini sudah menjadi mantan perokok,” ucap Karl.
Dengan strategi pengurangan bahaya tembakau yang diterapkan ini, prevalensi merokok di negara-negara Skandinavia tersebut mengalami penurunan.
Baca Juga
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 46: Latihan |
![]() |
---|
Gelar IEE 2025, Pamerindo Angkat Isu Sustainability sebagai Kunci Transformasi Industri |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 45: Latihan |
![]() |
---|
Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi |
![]() |
---|
WHO Ungkap Jutaan Anak di Dunia Termasuk Indonesia Tewas Akibat Layanan Kesehatan Tidak Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.