Konflik Palestina Vs Israel
Korban Tewas Perang Israel-Hamas di Palestina Capai 13.215, Termasuk 5.550 Anak Gaza dan Tepi Barat
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggempur Jalur Gaza selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 13.215 orang Palestina.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jumlah korban tewas Perang Israel-Hamas pada Selasa (21/11/2023).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggempur Jalur Gaza selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan 13.215 orang Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza belum dapat memberikan update jumlah korban secara rutin sejak layanan medis dan komunikasi di Kota Gaza runtuh pada Jumat (10/11/2023)
Berdasar laporkan kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu (19/11/2023), jumlah korban tewas akibat serangan Israel adalah sebagai berikut:
Baca juga: Alasan Pasukan Pertahanan Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina
1.Gaza
Terbunuh: 13.000
Di antaranya termasuk: 5.500 anak dan 3.500 wanita
Terluka: Setidaknya 30.000
Sekitar 75 persen diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Hilang: 6.000
2. Tepi Barat yang diduduki
Terbunuh: 215, di antaranya termasuk 50 anak
Terluka: Lebih dari 2.750
3. Israel
Terbunuh: 1.200
Terluka: 5.600
Baca juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Israel: 12 Orang Tewas, Siapa yang Keluar RS Disebut Akan Ditembak

Jurnalis Terbunuh
Sampai Senin (13/11/2023), sedikitnya 41 jurnalis telah terbunuh selama meliput perang Israel-Hamas.
Sebagian besar jurnalis yang tewas merupakan warga Palestina.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 36 jurnalis Palestina telah terbunuh, empat jurnalis Israel dan satu warga Lebanon.
Baca juga: 2 Jurnalis Palestina Terbunuh oleh Israel di Jalur Gaza, Tercatat Ada 79 Kematian Wartawan
Sejumlah Fasilitas Hancur
Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:
1. Sebanyak 222.000 unit tempat tinggal rusak
2. Lebih dari 40.000 unit hancur total
3. Sebanyak 278 fasilitas pendidikan rusak
4. Sebanyak 270 fasilitas kesehatan diserang
5. Sebanyak 69 tempat ibadah rusak, termasuk masjid dan gereja
6. Sebanyak 45 ambulan rusak
7. Sebanyak 11 toko roti hancur
Baca juga: Fasilitas Medis di Jalur Gaza Jadi Sasaran Tank Israel, Rumah Sakit Dikepung dari Segala Arah

Update Terkini Perang Israel-Hamas
- Pada Senin (20/11/2023) malam, Gedung Putih mengatakan negosiasi untuk menjamin pembebasan tawanan telah mengalami kemajuan.
Namun belum ada yang diselesaikan.
- Pada Senin (20/11/2023), Presiden Palang Merah, Mirjana Spoljaric Egger bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha.
- Presiden Palang Merah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melakukan pembicaraan terpisah dengan pihak berwenang Qatar.
- Palang Merah sebelumnya telah memfasilitasi pembebasan beberapa tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas setelah serangan 7 Oktober.
- Channel 12 Israel mengatakan kabinet perang Israel pada hari Minggu (19/11/2023) membahas kesediaannya untuk melanjutkan perundingan penyanderaan dan ingin mengirim pesan ke Qatar – yang telah menjadi penengah antara Israel dan Hamas – bahwa mereka siap mencapai kesepakatan.
- Ketua Badan Hamas yang bertanggung jawab atas tahanan yang ditahan di Israel, Zaher Jabareen mengatakan bahwa gencatan senjata harus "diimplementasikan sepenuhnya" agar kesepakatan penawanan dapat terlaksana.
- Pada hari Minggu (19/11/2023), Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, mengatakan bahwa kesepakatan untuk membebaskan sekitar 240 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara kini bergantung pada masalah praktis "kecil".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.