Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Korban Tewas Perang Israel-Hamas di Palestina Capai 13.215, Termasuk 5.550 Anak Gaza dan Tepi Barat

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggempur Jalur Gaza selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 13.215 orang Palestina.

Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jumlah korban tewas Perang Israel-Hamas pada Selasa (21/11/2023).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggempur Jalur Gaza selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan 13.215 orang Palestina.

Kementerian Kesehatan di Gaza belum dapat memberikan update jumlah korban secara rutin sejak layanan medis dan komunikasi di Kota Gaza runtuh pada Jumat (10/11/2023)

Berdasar laporkan kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu (19/11/2023), jumlah korban tewas akibat serangan Israel adalah sebagai berikut:

Baca juga: Alasan Pasukan Pertahanan Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina

1.Gaza

Terbunuh: 13.000

Di antaranya termasuk: 5.500 anak dan 3.500 wanita

Terluka: Setidaknya 30.000

Sekitar 75 persen diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Hilang: 6.000

2. Tepi Barat yang diduduki

Terbunuh: 215, di antaranya termasuk 50 anak

Terluka: Lebih dari 2.750

3. Israel

Terbunuh: 1.200

Terluka: 5.600

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Israel: 12 Orang Tewas, Siapa yang Keluar RS Disebut Akan Ditembak

Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel.
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. (Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP)

Jurnalis Terbunuh

Sampai Senin (13/11/2023), sedikitnya 41 jurnalis telah terbunuh selama meliput perang Israel-Hamas.

Sebagian besar jurnalis yang tewas merupakan warga Palestina.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 36 jurnalis Palestina telah terbunuh, empat jurnalis Israel dan satu warga Lebanon.

Baca juga: 2 Jurnalis Palestina Terbunuh oleh Israel di Jalur Gaza, Tercatat Ada 79 Kematian Wartawan

Sejumlah Fasilitas Hancur

Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:

1. Sebanyak 222.000 unit tempat tinggal rusak

2. Lebih dari 40.000 unit hancur total

3. Sebanyak 278 fasilitas pendidikan rusak

4. Sebanyak 270 fasilitas kesehatan diserang

5. Sebanyak 69 tempat ibadah rusak, termasuk masjid dan gereja

6. Sebanyak 45 ambulan rusak

7. Sebanyak 11 toko roti hancur

Baca juga: Fasilitas Medis di Jalur Gaza Jadi Sasaran Tank Israel, Rumah Sakit Dikepung dari Segala Arah

Kebakaran di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, setelah Israel mengintensifkan tembakkan ke fasilitas kesehatan itu pada Minggu (19/11/2023). Seorang dokter terluka karena pecahan peluru dari artileri Israel di halaman Rumah Sakit Indonesia.
Kebakaran di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, setelah Israel mengintensifkan tembakkan ke fasilitas kesehatan itu pada Minggu (19/11/2023). Seorang dokter terluka karena pecahan peluru dari artileri Israel di halaman Rumah Sakit Indonesia. (X)

Update Terkini Perang Israel-Hamas

- Pada Senin (20/11/2023) malam, Gedung Putih mengatakan negosiasi untuk menjamin pembebasan tawanan telah mengalami kemajuan.

Namun belum ada yang diselesaikan.

- Pada Senin (20/11/2023), Presiden Palang Merah, Mirjana Spoljaric Egger bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha.

- Presiden Palang Merah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melakukan pembicaraan terpisah dengan pihak berwenang Qatar.

- Palang Merah sebelumnya telah memfasilitasi pembebasan beberapa tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas setelah serangan 7 Oktober.

- Channel 12 Israel mengatakan kabinet perang Israel pada hari Minggu (19/11/2023) membahas kesediaannya untuk melanjutkan perundingan penyanderaan dan ingin mengirim pesan ke Qatar – yang telah menjadi penengah antara Israel dan Hamas – bahwa mereka siap mencapai kesepakatan.

- Ketua Badan Hamas yang bertanggung jawab atas tahanan yang ditahan di Israel, Zaher Jabareen mengatakan bahwa gencatan senjata harus "diimplementasikan sepenuhnya" agar kesepakatan penawanan dapat terlaksana.

- Pada hari Minggu (19/11/2023), Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, mengatakan bahwa kesepakatan untuk membebaskan sekitar 240 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara kini bergantung pada masalah praktis "kecil".

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved