Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-630: Rheinmetall akan Kirim 25 Tank Leopard ke Ukraina

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-630. Produsen senjata Jerman Rheinmetall akan memasok 25 tank tempur utama Leopard 1A5 ke Ukraina.

Editor: Daryono
Southfront.org
Tank Tempur Utama (MBT) Leopard milik militer Jerman yang dimodernisasi guna menghadapi kemajuan teknologi tank Rusia seperti tank T-14 Armata. Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-630. Produsen senjata Jerman Rheinmetall akan memasok 25 tank tempur utama Leopard 1A5 ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-630.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menjadi lebih buruk setelah kalah dalam pertempuran.

Rusia menghapus literatur Ukraina di Donetsk dan Luhansk.

Produsen senjata Jerman Rheinmetall akan memasok 25 tank tempur utama Leopard 1A5 ke Ukraina.

Uni Eropa akan gagal memenuhi targetnya untuk memasok satu juta peluru artileri dan rudal ke Ukraina.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-630, dikutip dari TheGuardian:

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-629: Rencana Xi Jinping dan Biden akan Bahas Ukraina di KTT APEC

- Zelensky mengatakan Rusia mengalami kerugian lebih besar setelah serangan di dekat Avdiivka

Menurut Zelensky, kekalahan Rusia dalam perang di Avdiivka memperburuk posisi mereka secara keseluruhan.

Rusia kehilangan pasukan dan perlatan lebih cepat di sekitar Avdiivka dibandingkan selama berbulan-bulan pertempuran di dekat Bakhmut.

- Literatur Ukraina di Donestsk dan Luhansk dihapus oleh tentara Rusia

Melalui X, mantan wakil jaksa agung Ukraina, Gyunduz Mamedov mengatakan tentara Rusia telah memulangkan hampir semua literatur Ukraina di wilayah Donetsk dan Luhansk.

- Target Uni Eropa untuk memasok satu juta peluru artileri dan rudal diprediksi gagal

Menteri pertahanan Jerman, Boris Pistorius mengatakan Uni Eropa akan gagal memenuhi targetnya untuk memasok satu juta peluru artileri dan rudal ke Ukraina pada bulan Maret mendatang.

Komenter tersebut merupakan pengakuan publik pertama oleh seorang menteri senior Eropa yang mengatakan target tersebut tidak tercapai.

Boris Pistorius memberikan komentar tersebut ketika sebelum pertemuan puncak para menteri pertahanan Uni Eropa di Brussels pada hari Rabu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved