Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

70 Persen Warga Gaza Tergusur Secara Paksa, Israel Telah Jatuhkan 30.000 ton Bahan Peledak

Penduduk Gaza kehilangan rumah usai diserang Israel, 70 persen masyarakatnya mengungsi secara paksa.

AFP/YASSER QUDIH
Orang-orang melarikan diri setelah serangan udara Israel di lingkungan kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by Yasser QUDIH / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 70 persen penduduk Gaza dilaporkan telah mengungsi akibat serangan masif yang dilakukan oleh Israel.

Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan 50 persen rumah di seluruh Gaza rusak akibat pemboman Israel.

Pihak berwenang di Gaza pada hari Selasa (7/11/2023), mengatakan 70 persen warga Gaza telah tergusur secara paksa dari rumah.

“(Sebanyak) 50 persen unit rumah di seluruh Gaza rusak akibat serangan (Israel), dan 10 persen unit rumah hancur total atau tidak dapat dihuni," lapor Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza, mengutip Anadolu Agency.

Seperti diketahui, menurut angka terbaru, populasi Gaza diperkirakan mencapai 2,3 juta jiwa.

Baca juga: Brigade Al Qassam Hancurkan Tank Israel dengan Peluru Yassin 105, Proyektil Buatan Lokal

Dikatakan juga, setengah dari jumlah rumah sakit di Gaza dan 62 persen pusat layanan kesehatan di Gaza tidak dapat beroperasi.

Dilaporkan Palestina masih terus mendapat dampak serangan Israel secara bertubi-tubi.

Tercatat tentara Israel menjatuhkan sekitar 30.000 ton bahan peledak di Gaza sejak serangan awal meletus 7 Oktober 2023 lalu.

Tak hanya itu Israel juga telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Setidaknya kini 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita, tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza.

Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.

Warga Palestina memasuki perbatasan Rafah di selatan Jalur Gaza untuk menyeberang ke Mesir pada 1 November 2023.
Warga Palestina memasuki perbatasan Rafah di selatan Jalur Gaza untuk menyeberang ke Mesir pada 1 November 2023. (AFP)

Baca juga: Dior Diduga Ganti Bella Hadid yang Pro-Palestina dengan Model Israel May Tager

Sementara itu, pasukan darat Israel di Jalur Gaza pada Rabu (8/11/2023), berupaya untuk menemukan dan melumpuhkan jaringan terowongan besar Hamas.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan Israel mempunyai target yakni Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker dan ruang komunikasi.

Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan korps teknik tempur Israel menggunakan alat peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas yang membentang ratusan kilometer (mil) di bawah Gaza.

Mengutip Reuters, Kota Gaza, benteng utama Hamas di wilayah tersebut dilaporkan telah dikepung.

Israel mengatakan pasukannya telah maju ke jantung kota Gaza dengan jumlah penduduk yang padat.

Sementara di sisi lain, Hamas menyebut para pejuangnya telah membuat kerugian besar pada pasukan penyerang.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved