Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Desakan Gencatan Senjata Kembali Bergema, Sekjen PBB Antonio Guterres: Gaza jadi Kuburan Anak-anak

Sekjen PBB serukan gencatan senjata ketika pihak berwenang Palestina melaporkan lebih dari 10.000 orang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.

Leon Neal / POOL / AFP
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri KTT Keamanan Kecerdasan Buatan (AI) Inggris di Bletchley Park, di Inggris tengah, pada 2 November 2023. -Sekjen PBB serukan gencatan senjata ketika pihak berwenang Palestina melaporkan lebih dari 10.000 orang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan gencatan senjata atas perang Israel-Hamas.

Saat ini, jumlah korban tewas di kedua belah pihak yang berperang sejak Sabtu (7/11/2023), telah mencapai 11.582 jiwa.

"Gazaa telah menjadi kuburan bagi anak-anak," kata Guterres kepada wartawan pada Senin (6/11/2023).

“Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh dan terluka setiap hari,” katanya di markas besar PBB di New York City.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 6.360 anak dilaporkan tewas sejak pertempuran berkecamuk.

“Lebih banyak jurnalis yang dilaporkan terbunuh dalam periode empat minggu dibandingkan konflik mana pun dalam setidaknya tiga dekade,” lanjutnya.

“Lebih banyak pekerja bantuan PBB yang terbunuh dibandingkan periode mana pun dalam sejarah organisasi kami.”

Baca juga: Iran Ancam AS jika Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza, Bakal Ada Dampak Buruk

Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Seorang tentara Israel menutup telinganya saat howitzer artileri gerak sendiri menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Ia menekankan gencatan senjata kemanusiaan sangat mendesak untuk menghentikan bencana yang terjadi.

“Pihak-pihak yang berkonflik – dan juga komunitas internasional – menghadapi tanggung jawab mendasar dan mendesak: menghentikan penderitaan kolektif yang tidak manusiawi ini dan secara dramatis memperluas bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Pernyataan tersebut adalah pernyataan paling keras dari Guterres.

"Serangan Israel menargetkan “rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB, termasuk tempat penampungan.”

“Tidak ada yang aman,” katanya.

Guterres juga mengkritik kelompok bersenjata Palestina Hamas karena menggunakan warga sipil sebagai “perisai” dan terus “meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke arah Israel”.

Sekjen PBB itu pun menyerukan pembebasan tawanan yang masih ditahan di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri KTT Keamanan Kecerdasan Buatan (AI) Inggris di Bletchley Park, di Inggris tengah, pada 2 November 2023.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri KTT Keamanan Kecerdasan Buatan (AI) Inggris di Bletchley Park, di Inggris tengah, pada 2 November 2023. (Leon Neal / POOL / AFP)

Baca juga: Serangan Israel ke Gaza Palestina Makin Intens di Tengah Seruan Dunia Soal Gencatan Senjata

“Mimpi buruk di Gaza lebih dari sekedar krisis kemanusiaan,” kata Guterres.

Guterres juga berbicara tentang perlunya memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved