Kota Suci Tiga Agama Mulai Terancam Perang Israel-Hamas, Berikut Sejarah Yerusalem
Kengototan zionis Israel melakukan invasi daratnya di Jalur Gaza bakalan merembet ke Yerusalem.
Kuil yang ada di sana pun dihancurkan, tetapi kemudian dibangun kembali.
Alexander Agung juga sempat merebut wilayah itu pada 332 SM.
Pada tahun-tahun berikutnya, Ptolmies Mesir dan Seleukus Suriah memerintah Yerusalem.
Menjelang abad ke-1, kota itu adalah ibu kota penguasa kerajaan Makabe Simon Maccabee, sebelum menyerah pada kekuasaan panjang Romawi.
Sejarah Yerusalem setelah Masehi
Setelah Yerusalem ditaklukkan oleh Romawi, itu menjadi ibu kota dinasti Herodes yang memerintah di bawah arahan Roma.
Pada 70 M, Raja Romawi Titus menghancurkan kuil untuk menghukum dan mematahkan semangat orang-orang Yahudi yang memberontak terhadap pemerintahannya.
Dari tahun 313 M, dengan penerimaan agama Kristen secara luas oleh Roma, Yerusalem mengalami kebangkitan dan membangun kembali kota itu pada abad ke-4.
Selama era Romawi, kota Betlehem dekat Yerusalem menyaksikan kelahiran Yesus Kristus.
Karenanya, kota ini kemudian menjadi pusat ziarah Kristen.
Pada 638 M, Islam dengan cepat menyebar ke wilayah itu.
Umat Islam bahkan menganggap Yerusalem sebagai tempat penting untuk ziarah setelah Mekkah.
Ini berkaitan dengan peristiwa Isra dan Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Antara 688 M dan 691 M, Masjid Kubah Batu dibangun oleh al-Walid ibn Abd al-Malik.
Dua tahun kemudian, Masjid al-Aqsha dibangun di tempat yang sama, memperingati tempat sujud nabi.
Kedua masjid dan sekitarnya dikenal sebagai al-Haram al-Syarif dan menjadi situs tersuci ketiga bagi umat Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.