Konflik Palestina Vs Israel
Untuk Pertama Kalinya, Joe Biden Serukan Jeda Terkait Serangan Israel ke Gaza, Begini Penjelasannya
Presiden AS Joe Biden akhirnya menyerukan untuk jeda sesaat terkait serangan Israel ke Gaza.
Israel mengklaim dalam serangan itu mereka berhasil menewaskan Kepala Unit Rudal Anti-tank Hamas, Muhammad A'sar.
Baca juga: Rudal Jelajah Buatan Iran yang Ditembakkan Kelompok Houthi ke Israel Justru Dijatuhkan Yordania
"Hamas sengaja membangun infrastruktur di bawah, di sekitar, dan di dalam gedung-gedung sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil di Gaza," kata pernyataan itu.
Sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya 8.796 warga Palestina tewas, sedangkan dari sisi Israel berjumlah lebih dari 1.400.
Selain korban tewas, infrastruktur dan fasilitas lainnya di Gaza mengalami kerusakan, bahkan ditutup, karena gempuran Israel.
Di bawah ini merupakan daftar infrastruktur dan fasilitas di Gaza yang hancur per 28 Oktober 2023:
- 183.000 perumahan warga rusak, dimana 28.500 di antaranya hancur;
- 221 gedung sekolah rusak;
- 36 rumah sakit diserang;
- 50 ambulans rusak;
- 11 fasilitas sanitasi air hancur.
Direktur HAM PBB Mengundurkan Diri

Pada Sabtu (28/10/2023), Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Craig Mokhiber, menulis surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Truk.
Dalam surat itu, ia mengatakan, "Ini akan menjadi komunikasi terakhir saya kepada Anda" dalam perannya sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM di New York, AS.
Dikutip dari The Guardian, Mokhiber yang mundur setelah mencapai usia pensiun, menulis, "Sekali lagi, kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi tempat kita bekerja tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya."
Ia mengatakan PBB telah gagal mencegah genosida sebelumnya terhadap Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistan Irak, hingga Rohingya di Myanmar.
Baca juga: 8 Unit Pasukan Khusus Elite Israel yang Dikerahkan ke Gaza, Analis AS: Siap-siap Ditonjok di Muka
Di suratnya kepada Truk itu, Mokhiber juga menulis, "Komisaris Tinggi kami gagal lagi."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.