Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Populer Internasional: Yaman Nyatakan Perang Lawan Israel - Serangan di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Israel di kamp pengungsi di Gaza hingga Yaman nyatakan perang lawan Israel.

Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Israel di kamp pengungsi di Gaza hingga Yaman nyatakan perang lawan Israel. 

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Richard Hecht mengatakan, Hamas telah bersembunyi di belakang warga sipil.

Militer Israel mengatakan Hamas telah membangun infrastruktur teroris di bawah pemukiman, dan mengklaim operasi tersebut menewaskan seorang pemimpin Hamas.

Lantas, apa itu Kamp Jabalia?

Dikutip dari Badan Bantuan dan Kerja PBB (UNRWA), Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza.

Lokasi Kamp Jabalia berada di utara Kota Gaza, dekat dengan desa yang namanya sama.

Setelah perang pada tahun 1948, para pengungsi menetap di kamp tersebut, sebagian besar melarikan diri dari desa-desa di Palestina selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Para Perempuan di Palestina Terpaksa Konsumsi Pil Penunda Menstruasi di Tengah Perang

Seorang wanita Palestina membersihkan panci masaknya menggunakan air laut karena kekurangan air bersih dan listrik, di sepanjang pantai di Deir el-Balah di Jalur Gaza selatan pada 29 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas . Israel menggempur Gaza yang dikuasai Hamas pada tanggal 29 Oktober, dalam serangan udara dan darat yang meningkat ketika PBB memperingatkan bahwa ketertiban sipil ?mulai rusak? di wilayah Palestina yang terkepung. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Seorang wanita Palestina membersihkan panci masaknya menggunakan air laut karena kekurangan air bersih dan listrik, di sepanjang pantai di Deir el-Balah di Jalur Gaza selatan pada 29 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/MAHMUD HAMS)

Banyak perempuan Palestina yang terpaksa meminum pil penunda menstruasi.

Hal itu dilakukan karena kurangnya akses air, pembalut, hingga tampon.

Salma Khaled, seorang perempuan Palestina, mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengambil risiko di tengah gencarnya Israel.

Ia mengatakan, dirinya terus-menerus berada dalam ketakutan, ketidaknyamanan, dan depresi, yang berdampak buruk pada siklus menstruasinya.

"Saya mengalami hari-hari tersulit dalam hidup saya selama perang ini."

"Saya mendapat menstruasi dua kali dalam bulan ini – yang sangat tidak teratur bagi saya – dan mengalami pendarahan hebat," ujar Salma, dikutip dari Al Jazeera.

Salma memaparkan, di sejumlah toko dan apotek tidak tersedia cukup pembalut.

Selain itu, penggunaan kamar mandi harus dijatah dan mandi dibatasi beberapa hari sekali.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved