Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Sering Diremehkan, Zelensky: Jangan Harapkan Kemenangan Instan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jangan mengharap kemenangan instan. Ukraina saat ini terus mengerahkan pasukan untuk melawan Rusia.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan dunia sebaiknya tidak mengharapkan kemenangan yang cepat bagi Ukraina.
Ia mengulangi pendapat dunia pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, yang pernah meragukan Ukraina akan bertahan.
"Kita hidup di dunia yang terlalu cepat terbiasa dengan kesuksesan. Ketika invasi besar-besaran dimulai, banyak orang di seluruh dunia tidak percaya Ukraina akan bertahan," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Selasa (31/10/2023).
"Saat ini, bahkan pencapaian luar biasa dari para pejuang kita dan seluruh rakyat kita dianggap remeh," lanjutnya.
Dalam pidato itu, Zelensky juga memuji pasukan Ukraina yang bertahan sejak Rusia memulai invasinya pada Februari tahun lalu.
“Kemuliaan bagi semua orang yang tidak mundur, yang tidak kehabisan tenaga, yang percaya pada Ukraina seperti yang mereka lakukan pada 24 Februari 2022, dan yang telah berjuang tanpa henti,” lanjutnya.
Baca juga: Zelensky Merasa Dikhianati Sekutu, Takut Dunia Abaikan Perang Rusia-Ukraina
Sehari sebelumnya, Zelensky mengatakan serangan Ukraina terhadap Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah melumpuhkan upaya perang Moskow.
“Ketika kita menjamin lebih banyak keamanan di Laut Hitam, Rusia akan kehilangan kemampuan untuk mendominasi wilayah ini dan memperluas pengaruh jahatnya ke negara lain,” kata Zelensky, Senin (30/10/2023).
Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir terhadap Armada Laut Hitam Rusia masih belum jelas.
Meskipun Ukraina melakukan serangan yang melelahkan selama berbulan-bulan, garis depan yang luas di timur dan selatan Ukraina hanya bergerak sedikit dalam satu tahun terakhir.
Hal ini memicu kritik dan ketidaksabaran di antara beberapa sekutu Ukraina di Barat.
Komandan Ukraina Tinjau Garis Depan

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-616: 2 Tentara Rusia Ditangkap, Dicurigai Bunuh Satu Keluarga
Dalam pidatonya, Zelensky juga mengatakan pertemuan dengan para komandan senior telah meninjau sektor-sektor yang dilanda pertempuran paling sengit.
Termasuk wilayah-wilayah utama Avdiivka dan Kupiansk di mana Rusia melancarkan serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Vitaliy Barabash, kepala administrasi militer di Avdiivka, mengatakan kota di bagian timur bersiap menghadapi gelombang serangan lain yang telah mereka hadapi sejak pertengahan Oktober 2023.
Laporan Rusia mengenai pertempuran tersebut mengatakan pasukannya telah melakukan serangan yang berhasil di dekat kota Bakhmut, dikutip dari The Guardian.
Zelensky Bantah Serangan Balasan Berjalan Lambat

Baca juga: Ukraina Luncurkan Dua Rudal ATACMS AS Serang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
Zelensky sebelumnya menolak kritik, terutama dari sumber-sumber Barat, yang mengatakan serangan balasan terhadap Rusia berjalan terlalu lambat.
Presiden Ukraina itu mengatakan perang tersebut tidak mirip dengan lokasi syuting film Hollywood.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia bersiap menghadapi serangan baru di berbagai bagian garis depan.
“Musuh membawa pasukan dan peralatan. Anak-anak kita sedang bersiap menghadapi gelombang baru,” kata Barabash kepada televisi nasional, Selasa (31/10/2023), dikutip dari WIO News.

Pasukan Rusia telah bersiap menghadapi serangan baru di berbagai sektor di garis depan, meski menderita kerugian besar.
Namun hanya ada sedikit pergerakan di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km dalam beberapa bulan terakhir.
Perang yang dilancarkan Rusia pada 24 Februari 2022 kini telah memasuki bulan ke-20 dan belum terlihat akan berakhir.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.