Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Tuduh Barat Ada di Balik Kerusuhan Bandara Dagestan, AS: Tak Ada Hubungannya
Amerika Serikat menolak klaim Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut bahwa Barat ada di balik kerusuhan di Bandara Dagestan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller sebelumnya menyebut tuduhan Rusia atas keterlibatan Ukraina "tidak masuk akal".
"Kami menyerukan kepada pihak berwenang Rusia untuk secara terbuka mengutuk protes yang penuh kekerasan ini, meminta pertanggungjawaban siapa pun yang terlibat, dan menjamin keselamatan warga Israel dan Yahudi di Rusia,"kata Miller.
Ukraina – yang diinvasi Rusia tahun lalu – juga menolak keras tuduhan tersebut dan menunjuk pada "antisemitisme" Rusia yang mengakar.
Massa Pro-Palestina Serbu Bandara Dagestan
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang menyerbu bandara utama di Makhachkala, Dagestan, Rusia pada Minggu (29/10/2023) malam, untuk memprotes kedatangan penerbangan dari Israel.
Pihak berwenang kemudian menutup bandara yang terletak di kota mayoritas Muslim tersebut, Aljazeera melaporkan.
Belum ada laporan mengenai penangkapan, namun ada beberapa orang yang terluka.
"Akibat insiden di Bandara Makhachkala, ada orang yang terluka dan harus menerima bantuan medis," kata Kementerian Kesehatan Dagestan melalui Telegram, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Ukraina Luncurkan Dua Rudal ATACMS AS Serang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
Laporan berita lokal mengatakan pesawat dari Israel itu milik maskapai Rusia Red Wings.
Video di media sosial menunjukkan beberapa orang di landasan pendaratan mengibarkan bendera Palestina.
Sementara yang lain memeriksa paspor penumpang yang tiba di Makhachkala.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.