Konflik Palestina Vs Israel
Militer Israel Ejek Badan PBB yang Meminta Bahan Bakar untuk Bantu Warga Gaza: Minta Saja ke Hamas
Israel meminta PBB untuk meminta bahan bakar kepada Hamas. Militer Israel menolak untuk melonggarkan blokadenya terhadap Gaza
Militer Israel Ejek Badan PBB yang Meminta Bahan Bakar: Minta Saja ke Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengunggah sebuah unggahan yang mengejek badan PBB yang bertanggung jawab membantu masyarakat Gaza.
Ejekan itu dilakukan dengan menyuruh lembaga PBB itu untuk meminta bahan bakar ke Hamas demi kelangsungan operasional mereka di Gaza.
Lembaga PBB yang dimaksud adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Seiring blokade total militer Israel di Gaza, semua pihak di sana, tak terkecuali UNRWA mengalami kekurangan bahan bakar, air, makanan, dan listrik.
Baca juga: Skenario Serangan Darat Tentara Israel Masuk Gaza: Banjiri Terowongan, Tak Acuhkan Sandera
UNRWA, kemudian menyuarakan kebutuhan akan bahan bakar demi tetap bisa menolong warga Gaza.
“Jika kami tidak segera mendapatkan bahan bakar, kami akan terpaksa menghentikan operasi kami di Jalur Gaza mulai besok malam,” dalam unggahan di media sosial pada Selasa.
Tanggal kritis yang dimaksud UNRWA itu berarti hari Rabu (25/10/2023).
Unggahan UNRWA itu dibalas langsung oleh Israel Defense Forces (IDF) dengan sebuah unggahan meledek yang menyuruh lembaga PBB itu meminta bahan bakar yang dibutuhkan ke Hamas.
IDF dalam unggahannya menyertakan citra dari udara yang mereka klaim sebagai tangki penampungan bahan bakar milik Hamas.
“Tangki bahan bakar ini berada di dalam Gaza. Mereka mengandung lebih dari 500.000 liter bahan bakar. Minta kepada Hamas apakah Anda dapat memilikinya,” kata IDF di Twitter, disertai dengan foto satelit dari selusin objek di dekat Rafah.
Baca juga: AS Cemas Pasukan Israel Cuma Antar Nyawa Masuk Gaza: Tak Ada Taktik Jelas untuk Serangan Darat
Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang merenggut nyawa sekitar 1.400 warga Israel, dan sekitar 200 orang lainnya disandera.
IDF membalas serangan Hamas itu dengan membom Gaza dengan artileri dan pesawat terbang, dan bersumpah untuk memberangus Hamas.

Bantuan yang Masuk Cuma Tipu Muslihat
Ketika ditanya tentang kemajuan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Selasa kemarin, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan kalau bantuan tersebut “tidak cukup cepat.”
Konvoi 20 truk yang seharusnya mengirimkan bantuan ke wilayah Palestina dari Mesir diperkirakan akan dilakukan pada Rabu.
Ghassan Abu Sittah, seorang ahli bedah di London utara yang menjadi sukarelawan di rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza, mengatakan kepada BBC konvoi bantuan tersebut hanyalah sebuah “tipu muslihat.”
Bukan apa-apa, bantuan yang masuk ke Gaza itu sangat kurang dari apa yang dibutuhkan. Masuknya bantuan disiratkan hanya sebagai kebutuhan optik (pencitraan).
“Ketika Anda mengirim 15-20 truk ke suatu tempat dengan dua seperempat juta orang, Anda melakukannya sehingga terlihat ada bantuan yang masuk. Bukan berarti Anda memiliki niat untuk mengubah hasil dari 15.000 orang yang terluka,” kata Abu Sittah.
Baca juga: Israel Kini Kobarkan Perang di Tiga Front: Gaza, Lebanon, dan Suriah, AS Kirim Tambahan Rudal

Dia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 600 warga Palestina yang tewas selama 24 jam terakhir dan “tiga kali lebih banyak yang terluka.”
Persediaan medis dan obat-obatan hampir habis, dan sekitar 1.800 warga sipil lainnya mencari perlindungan di dalam rumah dari serangan udara Israel.
“Mereka (korban bom) ada di mana-mana. Mereka berada di koridor dan lantai, mereka berada di bangsal di lantai. Kasur ada di mana-mana,” kata Abu Sittah.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga Selasa malam, total 5.791 warga Palestina telah tewas dan 16.300 lainnya terluka sejak 7 Oktober.
(oln/*/RT)
Konflik Palestina Vs Israel
Dua Lipa Pecat Agennya karena si Agen Mendukung Genosida Gaza oleh Israel |
---|
Puluhan Ribu Warga Italia Turun ke Jalan Protes PM Meloni Karena Menolak Dukung Negara Palestina |
---|
Menerka Alasan Negara di Eropa Dukung Kedaulatan Palestina, Murni Kemanusiaan atau Utang Sejarah? |
---|
Spanyol: Rakyat Palestina Sedang Dibantai, Kita Harus Setop Pembantaian Ini |
---|
Netanyahu Akui Israel Terancam Jadi Negara Paria, Industri Senjata Dibayangi Tekanan Global |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.