Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Israel: Iran akan Musnah jika Hizbullah Terlibat Perang Hamas-Israel
Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat mengatakan Iran akan musnah jika Hizbullah, yang didukung Iran, membantu Hamas dengan berperang di Israel utara.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, memperingatkan Iran jika militan Hizbullah di Lebanon ikut dalam perang untuk membantu Hamas Palestina.
Iran selama ini diyakini mendukung Hizbullah dengan memasok senjata kepada kelompok militan itu.
Hizbullah terlibat dalam baku tembak dengan Israel sejak sekutunya, Hamas Palestina, meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).
“Rencana Iran adalah menyerang Israel di semua lini. Jika kami menemukan mereka bermaksud menargetkan Israel, kami tidak hanya akan membalas mereka, tapi kami akan menyerang kepala ularnya, yaitu Iran,” kata Barkat kepada The Mail pada hari Minggu (22/10/2023).
Ia mengancam para pemimpin Iran juga akan menjadi sasaran Israel jika perang melawan Hizbullah pecah di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon.
“Para pemimpin di Iran tidak akan bisa tidur nyenyak di malam hari jika mereka (Hizbullah) bergerak melawan Israel," katanya.
Baca juga: WHO Minta Israel Pertimbangkan Perintah Evakuasi Gaza Utara
Menteri Israel itu memperingatkan Lebanon dan Hizbullah, yang didukung oleh Iran, akan menanggung akibat yang besar, seperti apa yang Israel lakukan terhadap Hamas.
"Israel akan mengejar pemimpin Iran jika perlu," kata menteri tersebut.
“Israel memiliki pesan yang sangat jelas kepada musuh-musuh kita. Kami mengatakan kepada mereka, lihat apa yang terjadi di Gaza – Anda akan mendapatkan perlakuan yang sama jika Anda menyerang kami. Kami akan melenyapkanmu dari muka bumi,” lanjutnya, dikutip dari Newsweek.
Menlu Iran: Keamanan di Israel Memburuk

Baca juga: Israel Bentuk NILI, Unit Baru untuk Habisi Pasukan Elit Nukbha Hamas di Gaza
Pernyataan Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, muncul setelah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan pada Senin (16/10/2023), situasi keamanan Israel mungkin memburuk dengan sangat cepat.
“Jika kejahatan perang terhadap Palestina tidak segera dihentikan, berbagai front lain akan terbuka dan hal ini tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Ia memperingatkan AS dan Israel, jika mereka tidak berhenti menganiaya warga Palestina, segala kemungkinan dapat terjadi kapan saja dan kawasan tersebut akan lepas kendali.
Amir-Abdollahian menambahkan, eskalasi lebih lanjut akan mempunyai dampak yang luas.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada Minggu (22/10/2023), Hizbullah akan mengalami kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya jika secara resmi bergabung dalam perang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.