Israel segera melancarkan serangan darat ke Gaza, bagaimana pertempuran bakal berlangsung?
Feras Kilani dari BBC Arab menjelaskan bahaya serangan darat di Gaza dan merefleksikan konflik perkotaan di Irak dan Suriah.
Namun dalam situasi tersebut, koalisi pimpinan pasukan AS dan Kurdi memutuskan untuk memberikan pilihan kepada para milisi untuk pergi.
Saya telah meliput usaha keras Kurdi melawan ISIS selama bertahun-tahun dan salah satu pemimpin mereka membawa saya ke pertemuan rahasia dengan seorang komandan AS di Suriah.
Dia menyetujui permintaan para pemimpin Arab setempat untuk mengizinkan anggota ISIS dan keluarga mereka meninggalkan Raqqa.
Kesepakatan ini menghindarkan kota tersebut dari kehancuran total akibat pertempuran. Jumlah korban baik di kalangan militer maupun warga sipil pun jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah korban di Mosul.
Sehari setelah para milisi pergi, warga sipil yang masih tinggal di kota keluar dari rumah dengan perasaan lega karena mereka selamat. Mereka takut akan tewas dalam serangan besar-besaran di kota itu.
Apakah pertempuran darat di Gaza bisa seperti ini?
Kesepakatan semacam ini sulit menjadi pilihan bagi Israel dan Hamas mengingat letak geografis Gaza.
Raqqa adalah kota yang relatif terpencil di Suriah dan para militan yang diizinkan meninggalkan wilayah tersebut dapat pergi ke pedesaan sekitarnya.
Jika dibandingkan, Jalur Gaza sangatlah kecil dan tidak ada tempat yang bisa dituju oleh para militan Hamas.
Pengasingan
Pada masa lalu, kesepakatan telah ditempuh untuk mengirim orang-orang ke tempat yang jauh.
Pada 1982, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) setuju meninggalkan Beirut di Libanon, tempat mereka dikepung oleh pasukan Israel selama tiga bulan.
Pimpinan PLO pergi ke Tunisia dan anggota lainnya mengungsi di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Meskipun kesepakatan seperti ini mungkin menawarkan cara untuk meminimalkan pertempuran dan kematian warga sipil di Gaza, sulit untuk melihat apakah hal ini bisa dilakukan secara politis.
Pemerintah Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah serangan pada tanggal 7 Oktober. Lagipula, membiarkan pimpinan Hamas melarikan diri ke negara asing akan menimbulkan kemarahan publik Israel.
Jika Israel berkeras melancarkan serangan darat, pertempuran Gaza bagian utara bisa menjadi medan pertempuran berdarah antara Hamas dan pasukan Israel, dan puluhan ribu warga sipil bisa terjebak di tengah-tengahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.