Konflik Palestina Vs Israel
AS Gagal Cegah Israel Serang Hizbullah, IDF Klaim Hancurkan Peluncur Rudal di Lebanon
Presiden AS Joe Biden gagal mencegah Israel untuk tidak menyerang Hizbullah. IDF klaim menghancurkan markas Hizbullah di Lebanon memakai artileri.
Pasukan Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak roket dan artileri sejak konflik dengan Hamas pecah pada Sabtu (7/10/2023).
Gallant mengatakan kepada para pejabat senior Israel minggu ini, "Hizbullah sepuluh kali lebih kuat dari Hamas."
Ia dan pejabat lainnya telah mengeluarkan beragam ancaman dan janji kepada Hizbullah untuk menjauhkan pejuangnya dari konflik Israel dan Hamas.
Hizbullah Serang Israel

Baca juga: AS: Serangan Rudal Jelajah dan Lusinan Drone Ansarallah Yaman ke Israel Berlangsung Sembilan Jam
Pada Jumat (20/10/2023), Hizbullah meluncurkan antara 20 dan 30 roket ke fasilitas militer di daerah Gunung Dov dan dua roket di Kota Metula, menurut IDF.
Pejuang Hizbullah juga menargetkan beberapa pos pengamatan IDF dengan peluru kendali anti-tank dan tembakan senjata ringan.
"Seorang tentara Israel-Amerika tewas dan tiga tentara Israel lainnya terluka dalam serangan rudal di dekat perbatasan, sementara kelompok bersenjata Hizbullah melukai seorang tentara Israel dalam serangan terpisah," kata IDF.
IDF menanggapi serangan ini dengan serangan pesawat tak berawak dan tembakan artileri.
Sementara pejuang Hizbullah yang melukai tentara tersebut ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat (20/10/2023) malam.
Ketegangan ini bermula setelah Hamas Palestina menyerang wilayah Israel melalui Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.