Kamis, 2 Oktober 2025

AS Waspada, Pentagon Sebut China Telah Miliki Ribuan Hulu Ledak Nuklir Yang Bisa Menjangkau Alaska

Amerika Serikat semakin mewaspadai China sebagai negara yang memproduksi senjata nuklir.

Editor: Hendra Gunawan
HandOut/IST
ILUSTRASI - Uji coba rudal jelajah berkemampuan nuklir yang bisa menjangkau area sangat jauh. 

Dalam file foto Agustus 2023 ini, seorang pelaut Taiwan memantau kapal fregat Tiongkok di lokasi yang dirahasiakan. Tiongkok telah meningkatkan pergerakan kapal perang dan pesawat tempur, kata Taipei.

AS tidak menganut kebijakan “jangan gunakan terlebih dahulu” dan mengatakan senjata nuklir hanya akan digunakan dalam “keadaan ekstrim.”

Laporan tersebut mengatakan Tiongkok meningkatkan tekanan militer, diplomatik dan ekonomi tidak hanya terhadap Taiwan tetapi juga terhadap semua negara tetangganya untuk melawan apa yang mereka lihat sebagai upaya AS untuk menahan kebangkitan Taiwan. Tekanan terhadap Taipei mencakup serangan rudal balistik, peningkatan serangan pesawat tempur ke zona pertahanan internasionalnya, dan latihan militer skala besar pada Agustus lalu yang mengepung Taiwan.

Beijing telah berjanji untuk menempatkan Taiwan di bawah kendalinya, jika perlu dengan kekerasan. Xi telah memberikan militernya waktu hingga tahun 2027 untuk mengembangkan kemampuan militer guna merebut kembali pulau demokrasi dengan pemerintahan mandiri yang diklaim oleh Partai Komunis sebagai wilayahnya sendiri.

AS telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar kepada Taiwan untuk membangun pertahanannya dan membantu Taiwan menolak potensi serangan apa pun.

Namun Tiongkok juga telah menghabiskan miliaran dolar untuk militernya. Menurut angka anggaran publiknya, pengeluaran militer Tiongkok pada tahun 2023 meningkat 7,2 persen menjadi 1,58 triliun yuan, atau $216 miliar dalam dolar AS, melampaui pertumbuhan ekonominya. Para pejabat AS mengatakan angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Beijing mengatakan pihaknya menerapkan kebijakan militer defensif untuk melindungi kepentingan negaranya.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Tiongkok telah meningkatkan gangguannya terhadap pesawat tempur AS yang terbang di wilayah udara internasional di wilayah tersebut dan mencatat lebih dari 180 kejadian di mana pesawat Tiongkok secara agresif mencegat penerbangan militer AS.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved