Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Erdogan Telepon Presiden Palestina dan Israel Bahas Konflik Terkini, Siap Jadi Mediator Perdamaian

Turki siap bertindak sebagai mediator untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina.

Penulis: Nuryanti
Arif Akdogan/Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Turki siap bertindak sebagai mediator untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hamas yang berbasis di Gaza melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa melawan Israel dengan menembakkan rentetan roket, Sabtu (7/10/2023).

Serangan mendadak itu disebut respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim.

Sebagai pembalasan, tentara Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Untuk membahas ketegangan itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Senin (9/10/2023).

Dilansir AA, Recep Tayyip Erdogan dan Mahmoud Abbas bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di Israel dan Palestina serta ketegangan di kawasan tersebut.

Erdogan mengatakan kepada Abbas bahwa Turki melakukan segala upaya untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut dan memastikan ketenangan sesegera mungkin.

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Kena Rudal Israel, 1 Staf Palestina Tewas

Terpisah, Erdogan juga menghubungi Presiden Israel, Isaac Herzog, Senin.

Presiden Turki itu mengatakan, setiap langkah yang secara kolektif merugikan rakyat Gaza akan meningkatkan penderitaan di wilayah tersebut.

Erdogan pun mendesak Israel untuk berhenti mengebom tanah Palestina.

Namun, Erdogan juga meminta Palestina berhenti mengganggu pemukiman sipil Israel.

Saat ini, Turki sedang melakukan persiapan yang diperlukan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Erdogan sebelumnya mengatakan, Turki siap bertindak sebagai mediator untuk mengakhiri konflik jika kedua pihak mengajukan usulan tersebut, termasuk pertukaran sandera.

“Kami percaya bahwa tidak akan ada perdamaian di kawasan ini tanpa Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ungkap Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi, Senin, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Israel Serang Warga Gaza, Hamas Palestina Ancam akan Bunuh Sandera Termasuk Perwira

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Tengah) tiba untuk menghadiri KTT NATO, di Vilnius, Lithuania pada 11 Juli 2023.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Tengah) tiba untuk menghadiri KTT NATO, di Vilnius, Lithuania pada 11 Juli 2023. (Ludovic MARIN/AFP)

Kata Israel soal Tawaran Mediasi

Tawaran Turki untuk menjadi penengah antara Israel dan Hamas Palestina menuai reaksi yang beragam.

Utusan Israel untuk Ankara, Irit Lillian, mengatakan terlalu dini untuk membicarakan tawaran mediasi di tengah kekhawatiran bahwa konflik di Jalur Gaza akan memasuki hari ketiga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan