Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Siapa Hamas dan Apa yang Terjadi di Israel dan Jalur Gaza? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

Konflik kembali meletus di Jalur Gaza dan Israel. Kelompok militan Hamas, melancarkan serangan ke Israel. Ini 7 hal yang perlu diketahui.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Mohammed ABED / AFP
Warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah serangan Israel di Kota Gaza pada tanggal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga tanggal 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, sementara jumlah korban tewas akibat perang melawan militan Palestina melonjak melebihi 1.100. 

Israel memiliki informan dan agen di dalam kelompok militan Palestina, serta di Lebanon, Suriah, dan tempat lain.

Di darat, di sepanjang pagar berduri antara Gaza dan Israel, terdapat kamera, sensor gerak tanah, dan tentara yang berpatroli rutin.

Namun para militan Hamas melibas jalan tersebut, melubangi kawat atau memasuki Israel dari laut dan dengan paralayang.

7. Apa yang Mungkin Terjadi Selanjutnya?

Komandan militan Hamas Mohammed Deif telah meminta warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya untuk bergabung dalam operasi militan untuk menyapu bersih pendudukan Israel.

Pertanyaan besarnya saat ini adalah apakah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki atau di tempat lain di wilayah tersebut akan mengindahkan seruan tersebut, menurut koresponden BBC di Yerusalem, Yolande Knell.

Potensi perang dapat terjadi di berbagai bidang.

Skenario terburuknya adalah hal ini dapat menarik kelompok militan Lebanon yang kuat, Hizbullah.

Mengutip cfr.org, Hizbullah menyebut diri mereka sebagai gerakan perlawanan Syiah.

Hizbullah mengabadikan ideologinya dalam manifesto tahun 1985 dengan berjanji untuk mengusir negara-negara Barat dari Lebanon, menyerukan penghancuran negara Israel, dan berjanji setia kepada pemimpin tertinggi Iran.

Pada Minggu (8/10/2023) pagi, Hizbullah meluncurkan sejumlah rudal dan peluru ke Israel utara, tanpa menimbulkan korban jiwa.

Militer Israel telah memerintahkan penguatan pasukan secara besar-besaran.

Selain serangan udara yang intens di Gaza, mereka juga mengindikasikan bahwa mereka merencanakan operasi darat di sana.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved