Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Korban Terus Berjatuhan, AS Kirimkan Kapal Induk Menuju Israel, Bantuan Militer Lain Bakal Menyusul

Amerika Serikat telah mengirimkan kapal dan pesawat militer mereka menuju Israel setelah Hamas melakukan serangan dadakan pada Sabtu (7/10/2023).

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
US Navy/MCS2 Jackson Adkins
Kapal induk USS Gerald R. Ford saat berlayar di Lautan Atlantik pada 19 Maret 2023. - Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan kapal induk beserta pesawat militer menuju Israel sebagai bentuk tanggapan atas serangan Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023) kemarin. 

Biden memastikan lebih banyak lagi bantuan yang akan menyusul dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Dukung Israel, Amerika Serikat akan Kirim Kapal Perang dan Pesawat Tempur

"Presiden menekankan bahwa tidak ada pembenaran apapun terhadap terorisme, dan semua negara harus bersatu menghadapi kekejaman brutal seperti ini," tulis pernyataan Gedung Putih.

"Presiden Biden menyampaikan informasi terbaru kepada Perdana Menteri mengenai keterlibatan diplomatik intensif yang dilakukan Amerika Serikat selama 24 jam terakhir untuk mendukung Israel," tambah pernyataan tersebut.

Iran Bantah Terlibat

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel  secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP)
Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (AFP/MAHMUD HAMS)

Sebelumnya beredar kabar bahwa Hamas telah mendapatkan bantuan dari Iran untuk menyerang Israel.

Namun, misi Iran untuk PBB membantah pada hari Minggu bahwa Teheran tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

"Langkah tegas yang diambil oleh Palestina merupakan pertahanan yang sepenuhnya sah terhadap pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah," tulis misi Iran di PBB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.

Iran tidak merahasiakan dukungannya terhadap Hamas, mendanai dan mempersenjatai kelompok tersebut dan organisasi militan Palestina lainnya, Jihad Islam.

Serangan Hamas pada hari Sabtu, yang merupakan serangan terbesar ke Israel dalam beberapa dekade, bertepatan dengan langkah yang didukung AS untuk mendorong Arab Saudi menuju normalisasi hubungan dengan Israel.

"Kami dengan tegas mendukung Palestina; namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal ini hanya dilakukan oleh Palestina sendiri," kata misi Iran di PBB.

Misi Iran di PBB mengatakan "keberhasilan" operasi Hamas adalah karena sebuah kejutan, yang menjadikannya "kegagalan terbesar" organisasi keamanan Israel.

"Mereka berusaha untuk membenarkan kegagalan mereka dan mengaitkannya dengan kekuatan intelijen dan perencanaan operasional Iran," ungkap misi Iran di PBB.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved