Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Evakuasi 260 Mayat dari Lokasi Konser Musik di Gurun Pasir yang Diserang Hamas

Kelompok militan Hamas menyerbu sebuah gurun pasir di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza setelah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

CNN
Kelompok militan Hamas menyerbu sebuah gurun pasir di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza setelah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Hamas menyerbu sebuah gurun pasir di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.

Hal ini dilakukan Hamas setelah meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Padahal di gurun tersebut, tengah digelar festival musik Supernova dan ratusan orang menghadiri konser tersebut.

Selang 30 menit setelah ribuan rudal terbang melintasi langit, Hamas menembaki kerumuman orang yang menghadiri festival musik Israel di gurun pasir.

Penonton lari kocar-kacir setelah berondongan peluru menyasar mereka.

Kerumunan orang dengan tergesa-gesa meninggalkan lokasi konser dan masuk ke mobil mereka.

Baca juga: Konser Bruno Mars di Israel Dibatalkan usai Hamas Palestina Luncurkan Serangan Mendadak

Layanan penyelamatan Israel, Zaka mengatakan, tenaga kesehatan telah mengevakuasi sekitar 260 jenazah dari acara yang diserang oleh Hamas.

Terjemahan: BREAKING: Misi pencarian dan penyelamatan di festival Supernova sebelah Rei'm di Israel telah selesai, 260 jenazah warga sipil Israel yang mengambil bagian dalam festival ini ditemukan -Layanan darurat.

Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Gurun Pasir, Ratusan Orang Lari Kocar-kacir
Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Gurun Pasir, Ratusan Orang Lari Kocar-kacir (CNN)

Seorang pengunjung konser menceritakan detik-detik kejadian tersebut.

"Kami tidak punya tempat untuk bersembunyi karena berada di ruang terbuka," kata pengunjung festival, Tal Gably, kepada CNN.

"Semua orang menjadi sangat panik dan mulai mengambil barang-barang mereka," tambahnya.

Dari video yang direkam Galby, suara ledakan terdengar saat ia dan teman-temannya meninggalkan lokasi festival.

Sebuah kendaraan militer Israel terlihat melaju melawan arus.

Seseorang di mobil terdengar berteriak: "Pergi! Maju! Maju!"

Sebuah video yang beredar di media sosial juga menunjukkan ratusan orang berlari melintasi gurun pasir dengan suara tembakan bergema di latar belakang.

Gably masih berusaha menghubungi teman-temannya yang juga hadir di konser tersebut.

Ia tidak tahu apakah orang lain selamat, ditawan, atau lebih buruk lagi.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Membabi Buta, Dua Jurnalis Foto Palestina Terbunuh Saat Meliput

Situasi mengerikan

Seorang berpangkat Letnan Kolonel berbicara dalam pesan video yang dibagikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Ia menggambarkan situasi yang mengerikan di Israel pasca-serangan mendadak Hamas.

Iran bantah bantu Hamas Palestina serang Israel

Sebelumnya, AS menyebut Iran terlibat dalam serangan Hamas Palestine ke Israel.

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel  secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP)
Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken  mengatakan, AS memang tidak memiliki bukti keterlibatan langsung Iran.

Tuduhan AS ini hanya berdasarkan bantuan dari Iran yang diberikan kepada Hamas di Jalur Gaza selama bertahun-tahun.

"Hamas tidak akan menjadi Hamas tanpa dukungan yang diperolehnya selama bertahun-tahun dari Iran."

"Kami belum melihat bukti langsung Iran berada di balik atau terlibat dalam serangan ini. Namun dukungan selama bertahun-tahun sudah jelas," kata Antony Blinken pada TV AS, Minggu (8/10/2023).

Sementara itu pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Minggu (8/10/2023), Iran membantah terlibat dalam serangan terhadap Israel, seperti diberitakan Reuters.

Baca juga: Korban Terus Berjatuhan, AS Kirimkan Kapal Induk Menuju Israel, Bantuan Militer Lain Bakal Menyusul

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menyampaikan pidato di Masjid Agung Istiqlal di Jakarta, pada 24 Mei 2023, dalam kunjungan kenegaraannya selama dua hari ke negara berpenduduk Muslim terbesar itu. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menyampaikan pidato di Masjid Agung Istiqlal di Jakarta, pada 24 Mei 2023, dalam kunjungan kenegaraannya selama dua hari ke negara berpenduduk Muslim terbesar itu. (Photo by BAY ISMOYO / AFP) (AFP/BAY ISMOYO)

Dikutip Al Jazeera, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, telah menyatakan dukungannya terhadap serangan Hamas.

Ia mengatakan Israel perlu dimintai pertanggungjawaban karena membahayakan wilayah tersebut.

Sementara penasihat militer Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi menjanjikan dukungan Iran terhadap operasi Hamas melawan Israel, seperti diberitakan Tasnim.

Warga AS dipastikan tewas di Israel

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bahwa beberapa warga negaranya tewas di Israel.

Maskapai penerbangan tangguhkan layanan

Saat ini situasi di Israel belum stabil sama sekali.

Banyak maskapai penerbangan yang menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv menyusul serangan Hamas terhadap Israel.

Maskapai penerbangan tersebut antara lain Delta, American Airlines, United dan Air France.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved