Konflik Palestina Vs Israel
BREAKING NEWS: Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi 350 orang.
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah memakan ratusan korban jiwa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi 350 orang.
Kementerin Kesehatan menambahkan sebanyak 1.788 warga Palestina terluka, termasuk 121 anak-anak, dikutip dari CNN.
Pada hari Minggu (8/10/2023), IDF membagikan bahwa ada 26 tentara yang tewas dalam serangan Hamas.
"Israel terbangun dengan pagi yang mengerikan," kata juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht.
Baca juga: Perang Hamas dan Israel, MUI: Momentum Seluruh Faksi di Palestina Bersatu

"Kami kehilangan tentara, komandan, dan banyak warga sipil," ucapnya.
"Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," imbuhnya.
Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.
Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan, dilansir dari Reuters.
Para pemimpin internasional bereaksi atas rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Baca juga: Hamas Palestina Sandera Warga Israel, Diculik dari Rumah dan Jalanan

- Rusia
Dikutip dari Interfax, Rusia mengatakan pihaknya melakukan kontak dengan Israel, Palestina dan negara-negara Arab sehubungan dengan meningkatnya konflik Israel-Palestina.
"Tentu saja kami selalu menyerukan pengendalian diri," kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov.
- Ukraina
Presiden Volodymr Zelenskyy mengecam "serangan teroris" terhadap Israel.
Ia mengatakan Israel punya hak untuk mempertahankan diri “tidak dapat diragukan”.
- Amerika Serikat
Gedung Putih juga mengecam “serangan teroris Hamas yang mengerikan di Israel”.
Washington menerangkan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden AS Joe Biden mengikuti perkembangan terbaru dari konflik Palestina dan Israel.
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Meradang: Kami akan Ubah Gaza Jadi Pulau Terpencil

“Amerika Serikat dengan tegas mengecam serangan tak beralasan yang dilakukan teroris Hamas terhadap warga sipil Israel," terang pernyataan AS.
"Tidak pernah ada pembenaran untuk terorisme," tegas AS.
- Iran
Berbeda dengan Rusia, Ukraina, dan AS, Iran menyampaikan dukungan untuk serangan Palestina.
Situs berita semi-resmi, ISNA melaporkan, Penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei mengatakan Iran mendukung serangan Palestina.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasehatnya, Rahim Safavi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.