Minggu, 5 Oktober 2025

Partai Republik Gelar Sidang Penyelidikan Pemakzulan Joe Biden, saat Jabatan Presiden Hampir Selesai

Menjelang berakhirnya pemerintahan Biden, anggota parlemen Partai Republik AS justru menggelar sidang pertama penyelidikan pemakzulan Joe Biden.

Jim WATSON / AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato pada Resepsi Pimpinan Majelis Umum PBB di Metropolitan Museum of Art di New York City pada 19 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Masa jabatan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat akan segara selesai.

Menjelang berakhirnya pemerintahan Biden, anggota parlemen Partai Republik AS justru menggelar sidang pertama penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Sidang Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR dimulai pada Kamis (28/9/2023) pagi.

Dalam sidang pemakzulan ini, parlemen menegaskan akan menyelidiki tuduhan korupsi keluarga Biden, lapor Al Jazeera.

Ketua panel Partai Republik, James Comer mengatakan sejauh ini penyelidikan telah mengungkap segudang bukti mengenai bagaimana Joe Biden memakai jabatan publiknya untuk meraup keuntungan finansial keluarganya.

"Selama bertahun-tahun, Presiden Biden berbohong kepada rakyat Amerika," kata Comer.

Baca juga: Joe Biden Cetak Sejarah, Jadi Presiden AS Pertama yang Gabung Aksi Demonstrasi

Partai Republik pun mengupayakan penyelidikan terhadap bisnis keluarga Biden sejak partainya mengambil alih pemerintahan.

Menanggapi rencana pemakzulan Biden, Partai Demokrat mengecamnya dan menyebut sebagai tindakan bermotif politik dan tidak berdasar.

Presiden Joe Biden dipastikan akan hadir dalam pertemuan puncak KTT G20 di India.
Presiden Joe Biden dipastikan akan hadir dalam pertemuan puncak KTT G20 di India. (Whitehouse.gov)

Gedung Putih juga membantah tuduhan korupsi tersebut.

Seorang juru bicara Biden menyebut penyelidikan terhadap Presiden sebagai "politik ekstrem yang paling buruk".

Sejarah Pemakzulan Presiden AS

Tak hanya Biden yang melewati sidang pemakzulan, ada beberapa sosok presiden yang pernah menghadapi peristiwa serupa.

Ini daftarnya:

Donald Trump (2019)

Pada September 2019, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan, DPR membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved