Konflik Rusia Vs Ukraina
Paratrooper VDV, Pasukan Baret Biru Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Jadi Infanteri
Paratrooper VDV dari Divisi Airborne Rusia ini punya tugas dan fungsi yang tidak biasa saat bertempur melawan Ukraina di garis depan.
Di sisi lain, pernyataan Shoigu di atas dinilai sebagai pengakuan atas pentingnya peran dari kemampuan tempur yang dimiliki paratroopers VDV.
“Penyediaan elemen tambahan (penambahan peralatan tempur) oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada unit dan formasi VDV Rusia yang bertugas di Ukraina merupakan pengakuan atas peran yang saat ini dimainkan oleh pasukan VDV Rusia di Ukraina dan menyoroti cara non-standar yang dilakukan militer Rusia dalam menggunakan kekuatan ini,” tulis para analis.
Dampak lainnya, nama 'airborne' pada pasukan ini hanya sematan, karena fungsi di lapangan menunjukkan kalau pasukan ini sudah berubah menjadi pasukan penyisir.
“Formasi Rusia ini hanya bersifat nama ‘airborne’ saja, dan tidak jelas kapan Kementerian Pertahanan Rusia bermaksud untuk mengembalikan fungsi pasukan ini menjadi divisi lintas udara lagi,” kata para analis ISW.
Malah Babak Belur
Pada masa awal perang Rusia dan Ukraina, pasukan Paratroopers VDV banyak dikerahkan pada operasi-operasi militer di wilayah pendudukan Moskow di Ukraina.
Hanya, laporan insider menyebut, kemampuan tempur pasukan ini tidak selalu digunakan secara baik seusai porsi dan misi.
Akibatnya, pada awal invasi pasukan terjun payung VDV disebutkan menanggung banyak korban jiwa, yang berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.
Kolonel Jenderal Mikhail Teplinsky, komandan VDV, mengungkapkan pada awal Agustus bahwa setidaknya 8.500 pasukan terjun payung terluka dalam pertempuran.
Namun angka tersebut hanya mengacu pada pasukan yang terluka dan menolak meninggalkan medan perang atau mereka yang keluar dan kembali ke garis depan.
Dia tidak menyebutkan jumlah tentara yang tidak pernah kembali berperang atau berapa banyak yang tewas setelah mengalami luka-luka parah.
Beberapa hari kemudian setelah keterangan tersebut, Kementerian Pertahanan Inggris menulis dalam laporan intelijen bahwa setidaknya setengah dari 30.000 pasukan terjun payung yang dikirim ke Ukraina terluka atau terbunuh.
Karena pasukan yang disebut sebagai pasukan “elite” Rusia ini mengalami kekalahan, divisi ini terkadang diisi kembali dengan pasukan pengganti yang kurang terlatih, sehingga menurunkan kemampuan keseluruhan unit tersebut.
Sejak angka-angka tersebut dirilis, unit-unit Paratroopers VDV telah dikerahkan untuk mendukung upaya pertahanan Moskow dalam menghadapi serangan balasan Ukraina.

Pasukan terjun payung dikerahkan dari wilayah Kherson dan Luhansk ke wilayah Zaporizhzhia di selatan dan kota Bakhmut yang dilanda perang di timur – dua arah dimana pasukan Kiev telah bergerak maju.
Pakar ISW saat itu mengatakan, kalau ketergantungan Rusia pada VDV dalam peran ofensif dan defensif kemungkinan besar merugikan pasukan terjun payung, meskipun tidak jelas berapa banyak korban yang diderita VDV dalam peran barunya.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.