Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Diminta Tak Usah Sok Ngajarin Ukraina Perang Lawan Rusia, Standar Tempur NATO Cuma Propaganda

Bahkan, tentara Kiev dalam beberapa hal di jenis pertempuran modern, lebih memahami dan unggul dalam segi pengetahuan dari tentara AS.

Jonathan NACKSTRAND / AFP
Seorang tentara Ukraina berpartisipasi dalam latihan tembakan kosong, bersama dengan instruktur dari Kompi Distrik ke-12 Penjaga Rumah Norwegia 'Hegra', bagian dari Operasi Gungne, di mana instruktur Norwegia melakukan pelatihan awal dengan metode tempur standar NATO untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina, pada 25 Agustus 2023, di utara Trondheim, Norwegia. Operasi Gungne Norwegia adalah bagian dari Operasi Interflex, sebuah inisiatif Inggris untuk membantu membangun kekuatan militer Ukraina melalui pelatihan di Inggris. (Jonathan NACKSTRAND / AFP) 

AS Diminta Tak Usah Sok Ngajarin Ukraina Perang Lawan Rusia, Standar Tempur NATO Cuma

TRIBUNNEWS.COM - Situasi pasukan Ukraina akan lebih buruk jika mereka mengikuti doktrin dan cara bertempur dari militer Amerika Serikat (AS).

Bahkan, tentara Kiev dalam beberapa hal di jenis pertempuran modern, lebih memahami dan unggul dalam segi pengetahuan dari tentara AS.

Analisis itu justru diungkapkan seorang veteran Angkatan Darat AS yang melatih tentara Ukraina seperti dilansir Insider.

Baca juga: Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Orangnya Nongol di Rapat Tinggi Militer

“Jika kita menggunakan doktrin Amerika di sini, kita pasti akan mengalami saat yang buruk,” kata pelatih yang akrab dipanggil Jackie itu kepada Insider, Selasa (27/9/2023).

Jackie bertempur di Afghanistan dan Irak sebelum bekerja sebagai kontraktor pelatihan untuk militer AS, dan sejak itu ia pergi ke Ukraina untuk membantu melatih pasukannya dan berperang bersama mereka.

Dia mengatakan militer Ukraina jelas lebih unggul dari Amerika dalam beberapa hal.

“Kami bahkan belum mempunyai doktrin yang jelas mengenai penggunaan drone kecil pada saat ini,” ujarnya mengenai kemampuan tempur AS.

“Ukraina sudah cukup maju dalam hal ini. Ukraina jauh lebih maju dari kita dalam hal integrasi drone kecil ini. sistem drone dan drone kecil menengah," tambah dia.

Dia juga menyarankan Ukraina harus beroperasi dalam "mode gerilya siluman" bahkan ketika melakukan operasi besar.

Hal itu lantaran pasukan Ukraina sangat kalah tanding sehingga dianggap tidak cukup menurut standar negara NATO mana pun untuk menembus pasukan Rusia di wilayah pendudukan.

Ukraina telah berulang kali mengucapkan terima kasih kepada mitra-mitra Baratnya atas dukungan dan pelatihan mereka, dan mengatakan bahwa mereka telah membantu pasukannya. Namun beberapa orang di lapangan mengatakan mereka harus menyesuaikan pelatihan tersebut agar dapat bertahan dan menang di medan perang.

Komentar Jackie mencerminkan komentar yang dibuat pada bulan September oleh seorang komandan Ukraina yang dilatih oleh tentara AS, Inggris, dan Polandia, yang mengatakan: "Jika saya hanya melakukan apa yang diajarkan [militer Barat] kepada saya, saya akan mati."

Baca juga: Komandan Pasukan Khusus Ukraina: Kami Tewas Kalau Perang Lawan Rusia Pakai Cara yang Diajarkan Barat

Tentara Ukraina menerima pelatihan dari instruktur tempur asal Norwegia sebagai bagian dari program NATO pada Agustus 2023 di Trondheim, Norwegia.
Tentara Ukraina menerima pelatihan dari instruktur tempur asal Norwegia sebagai bagian dari program NATO pada Agustus 2023 di Trondheim, Norwegia. (Jonathan Nackstrand / AFP via Getty Images)

Lebih Buruk dari Perang Irak dan Afghanistan

Perang di Ukraina terlihat sangat berbeda dengan perang yang dilakukan negara-negara Barat selama beberapa dekade terakhir.

"Hal ini, termasuk konflik seperti Afghanistan dan Irak di mana pasukan Barat memiliki keunggulan peralatan dan senjata yang signifikan," menurut laporan Insider sebelumnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved