Sabtu, 4 Oktober 2025

UFO: NASA rilis laporan keberadaan alien, bagaimana faktanya?

Laporan yang sudah lama ditunggu-tunggu dari NASA memaparkan caranya menginvestigasi fenomena-fenomena tidak terjelaskan.

BBC Indonesia
UFO: NASA rilis laporan keberadaan alien, bagaimana faktanya? 

Keaslian spesimen ini diragukan oleh kalangan saintis, dan Maussan sendiri sebelumnya pernah membuat klaim tentang kehidupan ekstra-terestial yang terbukti tidak ilmiah.

Ilmuwan NASA, Dr David Spergel, berkata kepada BBC: "Buat sampelnya tersedia untuk komunitas saintis dunia dan kita akan lihat apa yang ada di sana."

Identitas direktur penelitian UFO dirahasiakan

Akan ada direktur penelitian UAP NASA yang baru - namun identitas mereka dirahasiakan.

Rincian mengenai peran dan seberapa banyak mereka akan dibayar dibiarkan samar-samar selama taklimat hari Kamis (14/09), padahal NASA sudah berjanji untuk lebih transparan dengan penelitian UAP-nya.

Salah satu alasannya adalah untuk melindungi sang direktur baru dari potensi gangguan publik.

Dr Daniel Evans, Asisten Deputi Administrator Asosiasi NASA untuk Penelitian, mengatakan anggota panel penelitian UAP telah menerima "ancaman aktual".

Dia mengatakan NASA menganggap keamanan dan keselamatan tim penelitinya "sangat serius" dan bahwa ancaman tersebut menjadi pertimbangan dalam keputusan untuk tidak membuka nama direktur penelitian UAP.

NASA rekomendasikan AI untuk penelitian UFO

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin adalah "alat penting" untuk mengidentifikasi UAP, kata laporan tersebut.

Publik juga dianggap sebagai "aspek kritis dalam memahami UAP".

NASA mengatakan salah satu tantangan terbesarnya untuk memahami dan mengidentifikasi UAP dengan lebih baik adalah kurangnya data; lembaga itu berencana menutup kesenjangan tersebut melalui teknik urun daya alias crowdsourcing.

Ini termasuk "aplikasi open-source berbasis ponsel pintar" dan metadata smartphone lainnya dari "beberapa warga yang menjadi pengamat di seluruh dunia".

Saat ini belum ada sistem standar untuk mengagregasi dan mengorganisir laporan UAP dari warga sipil, kata laporan tersebut, "mengakibatkan data yang jarang dan tidak lengkap".

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved