Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Stoltenberg Ungkap Tiga Tanda-Tanda Ukraina Kian Dekat Jadi Anggota NATO

Stoltenberg membeberkan tanda-tanda semakin dekatnya Ukraina menjadi anggota NATO dan menambahkan kalau Rusia tidak dapat memveto keanggotaan Kiev

PETRAS MALUKAS/AFP
Bendera NATO dan Ukraina digambarkan di Vilnius, Lituania pada 9 Juli 2023, beberapa hari menjelang KTT NATO 11-12 Juli. PETRAS MALUKAS/AFP 

Setelah kisruh pemerintahan pada 2014 di Kiev, Ukraina menyatakan keanggotaan UE dan NATO sebagai prioritas kebijakan luar negerinya, dan memasukkan aspirasi ini ke dalam konstitusinya.

Sikap tersebut turut memicu ketegangan dengan Rusia, yang menganggap NATO sebagai organisasi yang bermusuhan dan selama beberapa dekade menolak ekspansi NATO di Eropa.

Blok tersebut pertama kali berjanji bahwa Ukraina pada akhirnya akan menjadi anggota pada pertemuan puncak tahun 2008 di Bukares.

Rusia telah meminta agar Ukraina menjadi negara netral yang tidak menampung pasukan militer asing.

Pada tahun 2021, Moskow berusaha untuk merundingkan pengaturan keamanan yang dapat mengatasi kekhawatirannya atas pertahanan nasional mereka.

Rusia juga menyerukan NATO untuk menarik infrastruktur militernya dari perbatasan Rusia dan menghentikan ekspansinya.

Namun usulan tersebut ditolak.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keterlibatan NATO di Ukraina sebagai salah satu alasan utama Moskow memulai operasi militernya melawan Kiev tahun lalu.

Berbicara kepada anggota parlemen Eropa, Stoltenberg menegaskan kembali posisi NATO kalau Rusia tidak dapat memveto keanggotaan negara merdeka berdaulat mana pun di Eropa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved