Senin, 29 September 2025

Cerita Dokter yang Keluarkan Cacing Hidup dari Otak Seorang Pasien di Australia, Awalnya Tak Percaya

Dokter Hari Priya Bandi, yang menemukan cacing hidup dalam otak seorang pasien, awalnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
The Canberra Times/Canberra Health Service
Dokter Hari Priya Bandi (kiri) dan cacing parasit yang ditemukannya dalam otak pasien. 

Senanayake mengatakan biopsi otak diharapkan dapat mengungkap adanya kanker atau abses.

Cacing gelang Ophidascaris robertsi – yang biasanya menjadi inang ular piton karpet – dikeluarkan dari tubuh pasien setelah operasi otak – dalam keadaan hidup dan menggeliat. Larva cacing tersebut juga diduga telah menginfeksi organ lain di tubuh wanita tersebut, termasuk paru-paru dan hatinya.
Cacing gelang Ophidascaris robertsi – yang biasanya menjadi inang ular piton karpet – dikeluarkan dari tubuh pasien setelah operasi otak – dalam keadaan hidup dan menggeliat. (ANU)

Baca juga: Dunia Hari Ini: Pasien Pertama di Dunia dengan Cacing Ditemukan di Otaknya

“Pasien ini telah dirawat untuk penyakit misterius yang kami pikir pada akhirnya adalah kondisi imunologis karena kami belum dapat menemukan parasit sebelumnya dan entah dari mana, benjolan besar ini muncul di bagian depan otaknya,” kata Senanayake.

“Tiba-tiba, dengan penjepitnya, Bandi mengambil benda yang menggeliat itu."

"Dia dan semua orang di ruang operasi itu benar-benar terkejut,” tambah Senanayake.

Enam bulan setelah cacing tersebut diangkat, gejala neuropsikiatrik pasien membaik namun masih belum sembuh sempurna, kata artikel jurnal tersebut.

Ia telah kembali ke rumah tetapi masih dalam pengawasan medis.

Rincian kondisinya saat ini belum dipublikasikan.

Telur cacing seperti itu biasanya keluar dari kotoran ular yang mencemari rumput yang dimakan mamalia kecil.

Siklus hidup berlanjut saat ular lain memakan mamalia.

Wanita tersebut tinggal di dekat habitat ular piton karpet dan mencari makan tumbuhan asli yang disebut sayuran warrigal untuk memasak.

Meskipun dia tidak melakukan kontak langsung dengan ular, para ilmuwan berhipotesis bahwa dia memakan telur dari tumbuhan atau tangannya yang terkontaminasi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan