Selasa, 30 September 2025
ABC World

Dunia Hari Ini: Pasien Pertama di Dunia dengan Cacing Ditemukan di Otaknya

Cacing hidup sepanjang 8 sentimeter dikeluarkan dari otak seorang pasien di Australia, menjadi yang pertama di dunia. Ikuti rangkuman berita…

zoom-inlihat foto Dunia Hari Ini: Pasien Pertama di Dunia dengan Cacing Ditemukan di Otaknya
ABC Radio Australia
Cacing hidup setelah dikeluarkan dari otak seorang perempuan di Australia. (Supplied: Canberra Health)

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi 29 Oktober 2023.

Kami telah merangkum kejadian dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir, agar Anda lebih mudah mengikuti perkembangan dunia.

Kita awali dengan berita dari Canberra, ibukota Australia.

Orang pertama dengan cacing ditemukan di otaknya

"Ya Tuhan, Anda tidak akan percaya apa yang baru saja saya temukan di otak perempuan ini," kata Dr Sanjaya Senanayake dari Canberra Hospital.

Sebuah jurnal medis menguraikan bagaimana cacing hidup bisa ditemukan di dalam seorang pasien.

Perempuan Australia berusia 64 tahun ini menjadi orang pertama di dunia yang ditemukan dengan cacing hidup di otaknya.

Awalnya ia mengeluh sakit perut dan diare sejak Januari 2021 dan dokter mengira ia sedang dalam masa pemulihan dari pneumonia. 

Tapi setelah melewati proses scans di otaknya, ahli bedah saraf di Canberra Hospital mengeluarkan cacing hidup berukuran 8 sentimeter dari otaknya, yang diyakini masuk ke tubuhnya setelah ia menelan kotoran ular dari daun tanaman yang dikenal dengan nama 'warrigal greens' atau bayam Selandia Baru.

Mau liburan ke China? Aturan COVID berubah

China tidak lagi mewajibkan hasil tes COVID-19 negatif bagi turis yang akan datang ke negaranya mulai Rabu besok.

Pengumuman dari Kementerian Luar Negeri China ini sekaligus sebagai penghapusan aturan terakhir di era pandemi virus corona.

Saat pandemi COVID-19, China menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan paling lama dan paling ketat, sehingga memperlambat perekonomian dan meningkatkan pengangguran.

Unjuk rasa besar menentang aturan COVID-19 terjadi bulan November tahun lalu, menyebabkan pemerintah China mulai melonggarkannya.

Korea Utara ingin perkuat armada laut

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan agar angkatan laut negaranya diperkuat.

Ia juga menuduh Amerika Serikat telah membuat perairan dekat semenanjung Korea menjadi "paling tidak stabil" dari segi keamanan.

Foto-foto dari media pemerintah ini menunjukkan Kim menghadiri perayaan Hari Angkatan Laut  di Korea Utara, kemarin.

Perahu tenggelam di Yunani, sejumlah anak tewas

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan