Guru di India yang Suruh Murid Tampar Siswa Muslim Tidak Merasa Malu: Begini Cara Kami Menanganinya
Diperiksa polisi karena suruh murid tampar siswa Muslim, guru di India tetap membela keputusannya, "Saya tidak malu."
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru di India yang menyuruh murid-muridnya menampar teman sekelasnya yang beragama Islam, tetap membenarkan aksinya saat diperiksa polisi.
Dilansir Independent, penyelidikan polisi dimulai setelah video aksi guru tersebut viral di media sosial.
Dalam video, guru bernama Tripta Tyagi menyuruh siswanya untuk secara bergiliran menampar seorang anak laki-laki Muslim.
Tyagi, seorang guru beragama Hindu di Sekolah Umum Neha di Muzaffarnagar, Uttar Pradesh, terdengar meminta anak-anak lain untuk menampar siswa Muslim itu “lebih keras”.
Si anak tampak hanya bisa berdiri di depan kelas sambil menangis.
"Saya tidak malu," ujar Tyagi kepada saluran berita India NDTV.
Baca juga: Guru SD di India Suruh Murid Tampar Siswa Muslim, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Saya telah melayani masyarakat desa ini sebagai guru."
"Mereka semua bersama saya."
Membela tindakan hukuman fisiknya, Tyagi mengatakan penting untuk mengontrol siswa di sekolah.
“Beginilah cara kami mengatasinya,” katanya.
Tyagi sebelumnya menganggap perlakuannya terhadap anak tersebut sebagai “masalah kecil”.
Ia menyatakan bahwa itu bukan niatnya.
Pada hari Sabtu (26/8/2023), politisi lokal memediasi guru dan keluarga anak laki-laki Muslim itu untuk berdamai.
Ayah anak laki-laki itu kemudian mengatakan kepada saluran berita bahwa tidak ada motif agama dalam aksi penamparan tersebut.
Padahal, dalam video terdengar guru tersebut berbicara tentang “anak-anak Muhammad (Muslim)”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.