Sabtu, 4 Oktober 2025

Yevgeny Prigozhin: Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner diduga tewas akibat pesawat jatuh

Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh di Rusia dan menewaskan…

BBC Indonesia
Yevgeny Prigozhin: Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner diduga tewas akibat pesawat jatuh 

Pesawat Prigozhin - Embraer-135 (EBM-135BJ) - terbang dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/08) dengan tujuh penumpang dan tiga awak, kata otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia.

Komandan senior Wagner, Dmitry Utkin - yang mendirikan kelompok Wagner pada tahun 2014 - juga ada dalam daftar penumpang, sebutnya.

Kelompok tentara bayaran Wagner memiliki sekitar 25.000 personel.

Kelompok yang terkenal karena kebrutalannya ini aktif di Ukraina, Suriah, dan Afrika Barat.

Namun beberapa pengamat Rusia menggambarkan Prigozhin sebagai "mayat hidup yang berjalan" sejak pemberontakan pada Juni lalu.

Prigozhin memimpin pemberontakan pada 23-24 Juni, memindahkan pasukannya dari Ukraina, merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan mengancam akan menyerang Moskow.

Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan ketegangan dengan komandan militer Rusia mengenai invasi ke Ukraina yang dilancarkan oleh Presiden Putin pada tahun 2014.

Reaksi awal Presiden Putin terhadap aksi Prigozhin yang menantang militer Rusia sangat pedas. Putin menyebut tindakan itu sebagai pengkhianatan dan tikaman dari belakang, sebagaimana tampak dalam pesan video pada 24 Juni.

Belakangan pemberontakan itu berakhir begitu saja dalam hitungan jam melalui kesepakatan yang memungkinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau bergabung dengan tentara Rusia.

Prigozhin sendiri setuju untuk pindah ke Belarus - namun tampaknya ia bisa bergerak dengan bebas, tampil di depan umum di Rusia dan merilis video dirinya yang konon berada di Afrika.

Akan tetapi, menurut sejumlah analis, bukan berarti dia aman.

"Balas dendam", kata direktur CIA William Burns, "adalah hidangan yang disukai Putin disajikan dingin".

Tentu saja jatuhnya pesawat yang diyakini mengangkut Prigozhin bukan bukti bahwa Prigozhin dan rombongannya sengaja menjadi sasaran.

Meski demikian, jika memang benar Prigozhin sengaja ditargetkan bukanlah kejutan bagi banyak orang.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "tidak terkejut" dengan berita mengenai dugaan kematian Prigozhin.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved