Konflik Rusia Vs Ukraina
Vladimir Putin Dadakan Datangi Markas Operasi Militer Rusia: Sodorkan Tangan Duluan ke Bawahan
Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak mengadakan pertemuan dengan pejabat militer di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan. Dia menyodorkan tangan duluan
Langka, Vladimir Putin Dadakan Datangi Langsung Markas Operasi Militer Invasi Rusia ke Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin secara dadakan datang ke markas Distrik Militer Selatan Rusia, Sabtu (19/8/2023) pagi.
Di markas operasi militer invasi Rusia ke Ukraina itu, Putin bertemu dengan kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov dan sejumlah komandan militer berpangkat tinggi lainnya.
"Presiden menerima informasi dan penjelasan (bersifat) rahasia dari Gerasimov dan komandan senior lainnya yang terlibat dalam operasi militer (invasi) di Ukraina, kata pernyataan singkat pihak Kremlin.
Baca juga: Saat Para Pejabat Rusia Cueki Perintah Vladimir Putin Soal Mercedes Benz dan Apple
Media pemerintah Rusia juga membagikan video kunjungan langka tersebut.
Dalam video tampak kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia menyapa Putin di markas menjelang pertemuan tertutup.
Dari video, Putin tak sungkan untuk menyodorkan tangannya duluan untuk menyapa Valery Gerasimov.

Pekan lalu, Putin mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia.
Seninnya, Putin juga berpidato di pameran Army-2023 di luar Moskow melalui video conference.
Dalam pesan video kepada kongres, Putin memuji kontribusi pameran tersebut untuk hubungan multifaset antara Rusia dan negara-negara lain.
Putin menekankan bahwa Moskow terbuka untuk memperdalam kemitraan teknologi yang setara dan kerja sama militer-teknis dengan negara lain.
Kota Rostov-on-Don menjadi markas utama Distrik Militer Selatan, yang terutama bertanggung jawab atas invasi - yang dibahasakan sebagai operasi militer khusus- di Ukraina.

Pada bulan Juni, pasukan perusahaan militer swasta, tentara bayaran Grup Wagner secara singkat menduduki markas besar yang dipersenjatai dengan senjata berat tersebut.
Namun pemberontakan ala Wagner tidak menimbulkan satu pun korban jiwa.
Tanpa perlawanan, pemberontakan itu berkahir dengan resolusi damai, pasukan Wagner diampuni tapi harus pindah ke Belarusia.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.