Konflik Rusia Vs Ukraina
Syarat Gabung dari Staf Petinggi NATO Bikin Marah Ukraina: Mesti Berikan Sebagian Wilayah ke Rusia
Staf petinggi NATO itu, Jens Stoltenberg menyarankan Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya ke Rusia agar diterima menjadi anggota NATO.
Dia menambahkan, "Pembunuh tidak boleh didorong oleh indulgensi yang mengerikan."
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina juga secara terbuka mengecam saran tersebut dengan menyebut proposal Jenssen "sama sekali tidak dapat diterima.
“Kami selalu berasumsi bahwa aliansi (NATO), seperti Ukraina, tidak memperdagangkan wilayah. Partisipasi pejabat NATO secara sadar atau tidak sadar dalam membentuk narasi mengenai kemungkinan Ukraina menyerahkan wilayahnya berperan di tangan Rusia,” kata asing juru bicara kementerian Ukraina, Oleh Nikolenko dalam unggahan di facebook.
Sikap Pejabat Lain NATO
Seorang pejabat lain NATO kemudian mencoba meredakan ketegangan yang diciptakan dari pernyataan Jenssen dengan menegaskan kembali dukungan "jelas dan tak tergoyahkan" blok itu terhadap Ukraina.
"Kami sepenuhnya mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, seperti yang ditegaskan kembali oleh para pemimpin NATO pada KTT Vilnius pada bulan Juli," kata seorang pejabat NATO seperti dikutip oleh kantor berita Ukraina European Pravda.
"Kami akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan, dan kami berkomitmen untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi."
Adapun Stoltenberg belum mengomentari pernyataan yang dilaporkan Jenssen pada pers, namun dia diketahui menjadi pendukung vokal bagi Ukraina dan telah berkali-kali menyatakan bahwa dia yakin negara itu pada akhirnya akan bergabung dengan NATO.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.