Kampanye Pilpres, Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak
Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio ditembak hingga akhirnya tewas, saat melakukan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) di Quito pada Rabu
TRIBUNNEWS.COM, QUITO - Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio ditembak hingga akhirnya tewas, saat melakukan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) di Quito pada Rabu waktu setempat.
Pejabat negara itu menduga kemungkinan adanya 'kejahatan terorganisir' di balik pembunuhan itu.
Dikutip dari laman ABC News, Kamis (10/8/2023), penembakan itu terjadi saat politisi berusia 59 tahun itu bersiap untuk meninggalkan kampanye politik di ibu kota Ekuador tersebut.
Penasihat kampanyenya, Carlos Figueroa pun mengkonfirmasi kematiannya kepada media lokal dan mencatat bahwa Villavicencio telah ditembak pada bagian kepala sebanyak tiga kali.
Sementara itu, Presiden Guillermo Lasso menanggapi aksi penembakan itu dalam sebuah pernyataan yang dibagikannya di media sosial.
Ia mengaku kaget dan mengecam aksi keji tersebut, dirinya meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Saya marah dan terkejut dengan pembunuhan yang dilakukan terhadap calon presiden Fernando Villavicencio. Kejahatan terorganisir sudah keterlaluan," kata Lasso.
Sebelumnya, dalam rekaman yang beredar secara online terkait momen penembakan itu, ada belasan tembakan yang terdengar saat penjaga keamanan tengah mengawal Villavicencio ke sebuah kendaraan setelah kampanye di Quito.
Figueroa mengatakan Villavicencio tidak menunjukkan adanya tanda vital yang terkena tembakan, saat dirinya memeriksa calon Presiden itu segera setelah serangan.
Namun Villavicencio dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat.
Menurut Jaksa Agung Ekuador, seorang tersangka penembakan yang tidak disebutkan namanya telah ditangkap.
Namun pelaku kemudian tewas karena luka yang diderita selama aksi tembak dengan polisi.
Sementara itu 9 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut, termasuk dua petugas dan seorang calon pejabat lokal.
Polisi menggambarkan penembakan itu sebagai tindakan terorisme dan berjanji akan melakukan penyelidikan.
Tidak lama setelah aksi pembunuhan tersebut, pihak Villavicencio, yakni Partai Movimiento Construye mengatakan di media sosial bahwa 'orang-orang bersenjata' telah menyerang kantor kampanyenya di Quito, namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Capres Ekuador Fernando Villavicencio Ajukan Penyelidikan Korupsi Pejabat
Pria di Tanjab Barat Jambi Tewas Ditembak karena Diduga Dekati Istri Orang |
![]() |
---|
Tersangka Penembak Charlie Kirk Ogah Bekerja Sama, Gubernur Utah Sebut Belum Ada Pengakuan |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk Ditangkap, Pria 22 Tahun Bernama Tyler Robinson |
![]() |
---|
Mantan Agen FBI Komentari Keterampilan Penembak Charlie Kirk: Entah Jago atau Cuma Beruntung |
![]() |
---|
Senapan Mauser Jadi Bukti Kunci Penembakan Charlie Kirk, FBI Sebut Tersangka Sudah Rencanakan Aksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.