Bagaimana awal mula Barbie diciptakan dan mengapa sebagian laki-laki sempat menentang boneka dengan figur perempuan?
BBC mewawancarai pencipta Barbie, mendiang Ruth Handler pada tahun 1997, di mana dia menceritakan apa inspirasinya dan bagaimana sebagian…
RH: Kami melewati sebuah toko mainan dan di jendelanya dipajang boneka dewasa dengan tinggi sekitar 29 hingga 30 cm. Boneka itu sedang duduk di ayunan tali mengenakan pakaian ski khas Eropa. Ada enam atau tujuh boneka yang sama lainnya, dan masing-masing mengenakan pakaian ski dengan model berbeda. Barbara dan saya berpikir boneka itu sangat cantik. Kami terpikat, boneka itu bernama Lilli.
Boneka Jerman itu merupakan wujud dari karakter komik yang diterbitkan di surat kabar nasional. Lilli dipasarkan untuk anak-anak dan orang dewasa. Meskipun saat itu Barbara berusia 15 tahun, dia menginginkan boneka itu.
RH: Dia [Barbara] tidak bisa memutuskan boneka mana yang dia inginkan karena setiap boneka mengenakan model pakaian ski yang berbeda. Jadi saya bertanya kepada perempuan penjaga toko, “Bisakah saya membeli boneka dengan gaya ini dan kostum yang itu?” Perempuan itu menatap saya seolah-olah saya gila. Hanya orang Amerika gila yang menanyakan hal konyol seperti itu. Dia mengatakan, “Tidak, kalau kamu ingin kostum itu, maka kamu beli boneka yang itu; kalau kamu ingin kostum ini, kamu beli boneka ini'."
Dari sinilah ide untuk menjual boneka bersama beragam pilihan gaya pakaian muncul.
4. Bagaimana 'Barbie' asli menanggapi boneka itu
Putri Handler, Barbara, berusia 18 tahun ketika boneka itu diluncurkan.
RH: Barbara benci dianggap sebagai inspirasi boneka Barbie. Anggapan itu mengganggunya.
BH: Rasanya sangat aneh. Orang-orang mendatangi saya, meminta tanda tangan saya. Ketika orang-orang datang dan mengatakan kepada saya, "Oh, kamu adalah Barbie yang asli", saya tidak memahaminya karena itu hanya nama yang diberikan untuk boneka itu, tapi banyak orang berpikir bahwa boneka itu meniru saya dan mereka menciptakannya agar terlihat seperti saya, bahwa saya semestinya seperti boneka Barbie. Itu tidak benar.
5. Perdebatan soal alat kelamin Ken
Pada tahun 1961, Ruth dan Elliot memperkenalkan Ken, yang dinamai berdasarkan putra pasangan itu. Tetapi desainnya memicu perdebatan.
RH: Menciptakan Ken tanpa alat kelamin adalah keputusan yang dibuat secara sadar. Itu merupakan hasil diskusi antara saya dan para desainer, di mana saya kalah. Semua laki-laki dari tim desain merasa bahwa Ken tidak boleh memiliki alat kelamin. Saya tidak yakin, saya berargumen agar ada sedikit benjolan. Kami memang mendapatkan sedikit benjolan seiring berjalannya waktu.
6. Terlepas adanya kritik dari beberapa feminis atas visi karikatur keperempuanan Barbie, Handler adalah seorang wanita karir yang bertekad kuat.
RH: Saya merasa sangat bersalah menjadi seorang ibu yang jauh dari anak-anak saya, karena pada masa itu tidak ada wanita karir. Perempuan lain tidak tahu bagaimana memperlakukan saya. Ketika kami menghadiri acara sosial, saya duduk bersama para laki-laki yang membicarakan bisnis.
7. Handler tidak ingin Barbie mengintimidasi perempuan
RH: Kami berusaha untuk tidak membuat Barbie terlalu cantik. Kami tidak ingin memiliki boneka yang cantik, karena kami merasa apabila gadis kecil akan memproyeksikan dirinya melalui boneka ini, kami tidak mau gadis-gadis kecil itu merasa terancam oleh kecantikan Barbie.
Artikel versi bahasa Inggris berjudul The Barbie movie gives a nod to the doll's creator Ruth Handler dapat Anda baca di BBC Culture
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.