Kamis, 2 Oktober 2025

Bagaimana awal mula Barbie diciptakan dan mengapa sebagian laki-laki sempat menentang boneka dengan figur perempuan?

BBC mewawancarai pencipta Barbie, mendiang Ruth Handler pada tahun 1997, di mana dia menceritakan apa inspirasinya dan bagaimana sebagian…

BBC Indonesia
Bagaimana awal mula Barbie diciptakan dan mengapa sebagian laki-laki sempat menentang boneka dengan figur perempuan? 

Di dalam film Barbie yang baru dirilis, pencipta boneka itu, Ruth Handler memainkan peran penting. BBC pernah mewawancarainya pada tahun 1997, di mana Handler menceritakan apa yang menjadi inspirasinya dan bagaimana sebagian laki-laki tidak menyukai ide boneka berwujud perempuan.

Ruth Handler dan suaminya Elliot mendirikan perusahaan mainan Mattel di garasi rumahnya di California Selatan pada tahun 1945. Dialah yang memiliki ide untuk menciptakan boneka Barbie, yang kemudian diluncurkan pada tahun 1959.

Dalam film Barbie yang baru, sosok Handler yang diperankan oleh aktris Rhea Perlman, memainkan peran penting.

Handler pertama kali muncul dalam adegan di mana dia bertemu Barbie di sebuah ruangan di markas Mattel yang tampak seperti rumahnya. Handler juga muncul pada klimaks film, di mana dia menasihati Barbie tentang masa depannya.

Pada film itu, Ruth digambarkan sebagai sosok yang baik hati, sangat berpengalaman, dan tanpa basa-basi apabila dibandingkan dengan Barbie yang naif dan idealis.

Pada satu titik, dia bahkan menyindir masalah yang menimpanya ketika berurusan dengan hukum pada 1978, setelah didakwa memalsukan dokumen keuangan sehingga harus mengundurkan diri.

Ruth pernah berbicara kepada BBC pada tahun 1997, lima tahun sebelum dia meninggal dunia.

Wawancara ini ada dalam salah satu episode BBC Witness History yang tersedia di BBC World Service.

1. Mengapa sebagian laki-laki tidak menyukai ide boneka berwujud perempuan

Pada 9 Maret 1959, Handler membawa Barbie ke pameran mainan tahunan Toy Fair di New York.

RH: Setengah dari pembeli kami sangat tidak menyukainya. Para pria merasa bahwa perempuan tidak akan membeli boneka berbentuk tubuh perempuan dengan payudara dan pinggang serta pergelangan kaki yang ramping, boneka dewasa yang terlihat seksi ini. Para pria merasa bahwa istri mereka tidak menginginkannya dan [boneka ini] tidak pantas dimiliki oleh seorang anak. Mereka salah. Sebaliknya, para perempuan langsung terpikat dengan Barbie. Tidak lama setelah boneka-boneka itu tiba di konter, para perempuan langsung mengambilnya dan membelikannya untuk anak perempuan mereka.

2. Bagaimana Handler terinspirasi untuk membuat boneka fesyen baru

RH: Anak saya, Barbie, dulu menyukai boneka kertas. Saya mengamati dia memainkan boneka kertas itu dengan teman-temannya selama bertahun-tahun, dan saya terpesona dengan cara mereka bermain, yang memproyeksikan diri mereka sendiri… Saya mengungkapkan ide ini kepada Elliot dan desainer lainnya di Mattel, tapi saya tidak mendapatkan reaksi yang baik dari siapa pun. Jadi lambat laun, saya menyerah dengan gagasan itu.

3. Terinspirasi boneka figur dewasa yang dia lihat di sebuah toko Swiss

Meski sempat menyerah, Handler mendapat pencerahan ketika keluarganya pergi berlibur ke Swiss.

RH: Kami melewati sebuah toko mainan dan di jendelanya dipajang boneka dewasa dengan tinggi sekitar 29 hingga 30 cm. Boneka itu sedang duduk di ayunan tali mengenakan pakaian ski khas Eropa. Ada enam atau tujuh boneka yang sama lainnya, dan masing-masing mengenakan pakaian ski dengan model berbeda. Barbara dan saya berpikir boneka itu sangat cantik. Kami terpikat, boneka itu bernama Lilli.

Boneka Jerman itu merupakan wujud dari karakter komik yang diterbitkan di surat kabar nasional. Lilli dipasarkan untuk anak-anak dan orang dewasa. Meskipun saat itu Barbara berusia 15 tahun, dia menginginkan boneka itu.

RH: Dia [Barbara] tidak bisa memutuskan boneka mana yang dia inginkan karena setiap boneka mengenakan model pakaian ski yang berbeda. Jadi saya bertanya kepada perempuan penjaga toko, “Bisakah saya membeli boneka dengan gaya ini dan kostum yang itu?” Perempuan itu menatap saya seolah-olah saya gila. Hanya orang Amerika gila yang menanyakan hal konyol seperti itu. Dia mengatakan, “Tidak, kalau kamu ingin kostum itu, maka kamu beli boneka yang itu; kalau kamu ingin kostum ini, kamu beli boneka ini'."

Dari sinilah ide untuk menjual boneka bersama beragam pilihan gaya pakaian muncul.

4. Bagaimana 'Barbie' asli menanggapi boneka itu

Putri Handler, Barbara, berusia 18 tahun ketika boneka itu diluncurkan.

RH: Barbara benci dianggap sebagai inspirasi boneka Barbie. Anggapan itu mengganggunya.

BH: Rasanya sangat aneh. Orang-orang mendatangi saya, meminta tanda tangan saya. Ketika orang-orang datang dan mengatakan kepada saya, "Oh, kamu adalah Barbie yang asli", saya tidak memahaminya karena itu hanya nama yang diberikan untuk boneka itu, tapi banyak orang berpikir bahwa boneka itu meniru saya dan mereka menciptakannya agar terlihat seperti saya, bahwa saya semestinya seperti boneka Barbie. Itu tidak benar.

5. Perdebatan soal alat kelamin Ken

Pada tahun 1961, Ruth dan Elliot memperkenalkan Ken, yang dinamai berdasarkan putra pasangan itu. Tetapi desainnya memicu perdebatan.

RH: Menciptakan Ken tanpa alat kelamin adalah keputusan yang dibuat secara sadar. Itu merupakan hasil diskusi antara saya dan para desainer, di mana saya kalah. Semua laki-laki dari tim desain merasa bahwa Ken tidak boleh memiliki alat kelamin. Saya tidak yakin, saya berargumen agar ada sedikit benjolan. Kami memang mendapatkan sedikit benjolan seiring berjalannya waktu.

6. Terlepas adanya kritik dari beberapa feminis atas visi karikatur keperempuanan Barbie, Handler adalah seorang wanita karir yang bertekad kuat.

RH: Saya merasa sangat bersalah menjadi seorang ibu yang jauh dari anak-anak saya, karena pada masa itu tidak ada wanita karir. Perempuan lain tidak tahu bagaimana memperlakukan saya. Ketika kami menghadiri acara sosial, saya duduk bersama para laki-laki yang membicarakan bisnis.

7. Handler tidak ingin Barbie mengintimidasi perempuan

RH: Kami berusaha untuk tidak membuat Barbie terlalu cantik. Kami tidak ingin memiliki boneka yang cantik, karena kami merasa apabila gadis kecil akan memproyeksikan dirinya melalui boneka ini, kami tidak mau gadis-gadis kecil itu merasa terancam oleh kecantikan Barbie.

Artikel versi bahasa Inggris berjudul The Barbie movie gives a nod to the doll's creator Ruth Handler dapat Anda baca di BBC Culture

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved