Konflik Palestina Vs Israel
Politisi AS Dukung Israel Serang Kamp Palestina di Jenin, Tepi Barat: Itu Upaya Cegah Terorisme
Politisi AS dukung Israel yang menyerang kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat, yang disebut upaya mencegah terorisme. Sembilan warga Palestina tewas.
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa politisi Amerika Serikat (AS) mendukung Israel yang kembali meluncurkan serangan besar-besaran ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, pada Senin (4/7/2023) tengah malam.
Serangan ini menewaskan sembilan orang Palestina dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan terbaru.
Israel mengerahkan drone, buldoser, dan ratusan tentara di Jenin dalam apa yang disebut operasi kontra-terorisme.
Politisi AS dan kelompok pro-Israel mengatakan operasi militer terbesar selama 20 tahun terakhir itu adalah upaya untuk menangani aktivitas kelompok bersenjata Palestina yang berada di Jenin.
"Kelompok teroris berkembang biak dan begitu pula pembunuhan terhadap orang Israel," kata kelompok Mayoritas Demokrat untuk Israel di Twitter, Senin (3/7/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: 8 Warga Palestina Tewas Saat Militer Israel Serang Kamp Pengungsi Jenin Pakai Drone
Setelah serangan besar-besaran di Jenin, Otoritas Palestina atau Palestine Authority (PA) menangguhkan koordinasi keamanan dengan Israel.
Hal itu sebagai protes atas serangan Israel di Jenin.
Namun, kelompok pro-Israel menganggap penangguhan koordinasi keamanan itu merupakan ancaman bagi Israel.
"Dengan PA melepaskan kendali, Israel tidak punya pilihan selain mempertahankan diri," lanjut kelompok Mayoritas Demokrat untuk Israel di Twitter.
Pekan lalu, kelompok pro-Israel, AIPAC mengatakan operasi Israel adalah bagian dari upaya untuk mencegah serangan dan melindungi warga sipil Israel dari terorisme yang didukung Iran.
PM Netanyahu Puji Hubungan AS dan Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji hubungan Amerika Serikat (AS) dan Israel dalam pidatonya di acara Hari Kemerdekaan AS pada Senin (3/7/2023).
Ia menggambarkan AS adalah sekutu yang tidak tergantikan bagi Israel.
"Amerika telah memberi Israel dukungan moral dan politik terhadap mereka yang akan memusnahkan kami, satu-satunya negara Yahudi," kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.
"Kerja sama keamanan tidak pernah sebaik ini, berbagi intelijen tidak pernah sedalam ini," lanjutnya.

Netanyahu menekankan peran tentaranya yang disebut memerangi teroris.
"Saat saya berbicara, pasukan kami memerangi teroris dengan tekad dan ketabahan yang pantang menyerah sambil melakukan segalanya untuk menghindari korban sipil," katanya.
PM Israel itu juga menyinggung Iran, yang menjadi ancaman keamanan bagi Israel dan AS.
"Dalam beberapa bulan mendatang, Israel dan AS akan bekerja sama secara erat untuk menggagalkan bahaya yang ditimbulkan oleh Iran dan mengambil kesempatan untuk memperluas lingkaran perdamaian," katanya.

Baca juga: Pasukan Israel Luncurkan 10 Serangan Udara, Kamp Pengungsi Jenin Dikepung Kendaraan Lapis Baja
Presiden Israel, Isaac Herzog, juga mendukung pernyataan Netanyahu.
"Israel tidak memiliki teman yang lebih hebat daripada Amerika Serikat," kata Isaac Herzog.
“Sekali lagi, Negara Israel dipaksa untuk melawan kebencian,” katanya tentang operasi Jenin yang sedang berlangsung.
“Saya berdoa agar mereka menyelesaikan misi mereka dan kembali ke rumah dengan selamat dan sehat,” lanjutnya.
“Saya menantikan untuk berbagi kisah unik Israel dengan rakyat Amerika atas nama setiap orang Israel,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.