Ilmuwan menemukan sistem pertahanan dalam tubuh yang menangkal flu burung
Para ilmuwan telah menemukan sistem pertahanan imun dalam tubuh manusia telah berevolusi sehingga mampu memblokir virus flu burung…
Profesor Massimo Palmarini, Direktur Pusat Penelitian Virus di Glasgow, Skotlandia mengatakan: “Dalam masa yang akan datang, kami akan mampu memecahkan teka-teki ini.”
“Berdasarkan susunan sebuah virus, kami akan dapat mengatakan virus itu memiliki kans sebesar 90% untuk berpindah dari unggas ke manusia, sedang virus lain hanya memiliki peluang 10%.”
Dengan begitu, mereka dapat mempersiapkan langkah-langkah mencegah penyebaran virus yang lebih terpusat dan membantu mengendalikan virus yang memiliki risiko tinggi menginfeksi manusia.
Wabah flu burung terbaru
Populasi unggas dunia saat ini sedang dilanda oleh wabah flu burung terbesar yang pernah tercatat.
Virus yang disebut H5N1 memiliki riwayat menginfeksi manusia yang melakukan kontak erat dengan hewan terinfeksi, namun hingga sekarang virus itu belum berpindah dari manusia ke manusia lain.
Profesor Palmini mengatakan "lebih dari 50%” dari sampel virus yang diambil dari unggas serta “semua dari tujuh kasus” yang ditemukan pada manusia tahun ini, memiliki kekebalan terhadap BTN3A3.
“Itu adalah kekhawatiran pertama, kedua adalah virus ini telah menyebar lebih cepat dibandingkan sebelum-sebelumnya,” kata Palmini kepada BBC.
Namun, kemampuan untuk menembus BTN3A3 bukanlah satu-satunya hal yang membuat virus ini berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dr Stephen Oakeshott, Ketua Departemen Infeksi dan Imunitas di Dewan Riset Medis, mengatakan: “Penelitian menarik ini menggambarkan bagian penting dalam teka-teki yang sangat rumit terkait transmisi virus antara spesies.”
“Pengetahuan saintifik mekanistik semacam ini, digabungkan dengan pengawasan genetik, dapat menjadi jendela untuk meneliti risiko penyakit-penyakit baru yang dapat menginformasikan perencanaan kesehatan masyarakat."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.