Rabu, 1 Oktober 2025

Wagner, Prigozhin, Putin, dan Shoigu: Persaingan pahit yang melahirkan pemberontakan

Pemain utama dari pemberontakan Wagner adalah Yevgeny Prigozhin, pendiri dan pemimpin kelompok paramiliter Wagner, dan kepala militer…

Pada akhirnya, pemberontakan Wagner berlangsung kurang dari 24 jam. Namun, perasaan kecemburuan, persaingan, dan ambisi yang menyebabkan hal itu telah ada selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Karakter utama dari drama ini adalah Yevgeny Prigozhin, pendiri dan pemimpin kelompok paramiliter Wagner; dan kepala militer besar Rusia - Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov.

Prigozhin adalah eks penjahat yang dikaitkan dengan kejahatan terorganisasi pada 1980-an dan menghabiskan beberapa tahun di penjara.

Dia adalah ciptaan Kremlin, yang berhutang kekayaannya yang sangat besar kepada Presiden Vladimir Putin.

Sejak dia membentuk kelompok tentara bayaran Wagner pada 2014, dia menjadi kunci utama yang mewujudkan keinginan Putin untuk menerapkan kembali pengaruh Rusia di seluruh dunia.

Pasukannya - yang terdiri dari mantan pasukan khusus Rusia - telah mendukung sekutu Putin, Bashar Al-Assad di Suriah, dan membantu mengurangi serta menggantikan pengaruh Prancis di Mali.

Hingga tahun lalu, Prigozhin secara konsisten membantah banyak bukti yang menyatakan dia mengendalikan kelompok tersebut.

Dia melayangkan tuntutan hukum di pengadilan Inggris terhadap jurnalis Bellingcat Elliot Higgins yang menuduhnya menjalankan milisi swasta.

Operasi kelompoknya yang kerap disangkal membuat dia populer dan memungkinkan dia membangun basis kekuatannya sendiri, selama setahun terakhir untuk menyaingi elit militer dan keamanan Rusia.

Pria itu terbiasa dengan kekerasan, korupsi, dan ambisi. Kebangkitannya melambangkan negara modern yang dibangun oleh Presiden Vladimir Putin selama 24 tahun terakhir.

Namun, terlepas dari kekuatannya yang meningkat, dia tetap menjadi orang luar di antara lingkaran kecil penasihat Putin, tidak takut untuk mengkritik pejabat di Moskow yang dia anggap korup, malas, atau bahkan keduanya.

Dan dia menyimpan kebencian khusus kepada kepala militer, Valery Gerasimov, dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu - sesama orang luar - selama bertahun-tahun.

Tidak seperti kebanyakan penasihat utama Putin, yang cenderung berasal dari kota asal sang presiden, St Petersburg, Shoigu lahir di sebuah desa kecil di perbatasan Rusia-Mongolia.

Meskipun memimpin militer Rusia selama lebih dari satu dekade, Shoigu tidak pernah menjadi tentara. Kariernya melesat di Partai Komunis sebelum menjadi kepala kementerian darurat Rusia pada 1990-an.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved