Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia-Ukraina Evakuasi Ribuan Warga Kherson setelah Bendungan Nova Kakhovka Jebol

Rusia-Ukraina evakuasi ribuan warga Kherson dari masing-masing wilayah yang diduduki setelah bendungan Nova Kakhovka jebol pada Selasa (6/6/2023).

STRINGER / AFP
Seorang anak laki-laki berjalan di sepanjang jalan yang terendam banjir di kota Kherson, menyusul banjir yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi di bendungan HPP Kakhovka, pada 6 Juni 2023. - Rusia dan Ukraina mengevakuasi ribuan warga dari masing-masing yang diduduki di Kherson setelah banjir melanda kawasan sekitar bendungan Nova Kakhovka 

Sementara itu, di wilayah Kherson yang diduduki Ukraina, pemerintahnya mengatakan ribuan orang dievakuasi dari daerah banjir.

“Lebih dari 40.000 orang terancam banjir. Pihak berwenang Ukraina mengevakuasi lebih dari 17.000 orang,” kata Andriy Kostin di media sosial.

Ia mengatakan, 25.000 orang lagi harus dievakuasi di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia.

Oleksandr Tolokonnikov, seorang pejabat senior di administrasi militer Kherson Ukraina, memperingatkan hal yang lebih buruk akan terjadi.

“Besok akan ada puncak (banjir). Kemudian akan ada penurunan,” ujarnya dalam jumpa pers online, Selasa (6/6/2023) pagi.

“Kami sudah mengevakuasi sekitar 1.000 orang. Kami memiliki sekitar 50 bus bolak-balik antara Kherson dan desa-desa yang terkena dampak. Di Kherson, kami menyiapkan empat lokasi evakuasi,” lanjutnya.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan 24 desa terendam banjir.

“Saya dievakuasi dari desa Antonivka yang banjir. Sekolah dan stadion lokal kami di pusat kota kebanjiran. Jalan itu benar-benar banjir. Bus kami macet,” kata Lidia Zubova (67), kepada kantor berita Reuters saat menunggu kereta berangkat dari Kherson.

Bendungan Nova Kakhovka Jebol

Cuplikan layar dari video yang diposting di akun Twitter Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 6 Juni 2023 menunjukkan pemandangan udara bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka setelah hancur sebagian. Bendungan yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan rusak pada 6 Juni, dengan Kyiv dan Moskow saling menuduh meledakkannya sementara penduduk setempat terpaksa mengungsi dari air yang naik. TWITTER / @ZelenskyyUa akun Twitter Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky / AFP
Cuplikan layar dari video yang diposting di akun Twitter Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 6 Juni 2023 menunjukkan pemandangan udara bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka setelah hancur sebagian. Bendungan yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan rusak pada 6 Juni, dengan Kyiv dan Moskow saling menuduh meledakkannya sementara penduduk setempat terpaksa mengungsi dari air yang naik. TWITTER / @ZelenskyyUa akun Twitter Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky / AFP (FOTO AFP / TWITTER / AKUN PRESIDEN UKRAINA VOLODYMYR ZELENSKY @ZELNESKYYUA)

Baca juga: Perang Ukraina: Kyiv kerahkan pasukan menuju Bakhmut, Rusia sebut ‘serangan skala besar’ telah dimulai

Pada Selasa (6/6/2023), bendungan Nova Kakhovka dari sungai Dnipro yang menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air, jebol setelah terjadi pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

Rusia dan Ukraina saling tuduh soal pihak yang menyebabkan jebolnya bendungan itu.

Dari pihak Rusia menuduh Ukraina melancarkan serangan ke bendungan itu pada Selasa (6/6/2023) dini hari, dikutip dari TASS.

Penembakan itu menghancurkan katup hidrolik yang memicu pelepasan air yang tidak terkendali.

Sementara dari pihak Ukraina berbalik menuduh Rusia yang meledakkan bendungan itu.

Komando Operasi Selatan Ukraina melaporkan pada Selasa (6/6/2023) pagi hari, pasukan Rusia meledakkan bendungan tersebut, seperti diberitakan The Kyiv Independent.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved