Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Pencarian Disetop, India Ungkap Sebab Kecelakaan Kereta di Odhisa

Sedikitnya 275 orang tewas dan ratusan lainnya luka ringan akibat tabrakan tiga kereta di Odhisa, India timur. Setelah pencarian intensif,…

Operasi pembersihan dilakukan pada Sabtu (03/06) usai sejumlah kereta tergelincir di negara bagian Odisha, India timur. Dugaan sementara penyebab kejadian ini telah diidentifikasi oleh Kementerian Perkeretaapian India.

Sedikitnya 275 orang tewas dan 900 lainnya terluka dalam kejadian yang terjadi pada Jumat (02/06) malam, kata pihak berwajib kepada wartawan. Jumlah korban saat itu terus meningkat sepanjang malam.

"Pada pukul 10 malam (Jumat, 2 Juni 2023) kami berhasil mengevakuasi para korban yang selamat. Kemudian, kami memindahkan jasad para korban," kata Direktur Pemadam Kebakaran Odhisa Sudhanshu Sarangi kepada kantor berita Associated Press.

"Ini sangat tragis. Saya tak pernah melihat kejadian seperti ini di sepanjang karier saya," tambahnya.

Sarangi mengatakan tim penyelamat membutuhkan waktu untuk memotong bagian gerbong kereta yang hancur untuk dapat menemukan korban yang kemungkinan masih hidup dan terjebak.

Penyebab kecelakaan kereta api

Penyebab kecelakaan kereta yang dahsyat ini disebut telah teridentifikasi, termasuk pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab, kata Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw pada Minggu (04/06).

Kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api itu terjadi di sekitar Kota Balasore, negara bagian Odhisa, India timur.

Menteri Ketua Odhisa Naceen Patnaik dan Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw mendatangi tempat kejadian pada Sabtu (03/06) pagi untuk melakukan peninjauan situasi. Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi turut melakukan kunjungan di hari yang sama. Dia berjanji bakal mengusut kejadian ini.

Menteri Vaishnaw menyebut kecelakaan yang terburuk dalam beberapa dekade belakangan ini diduga disebabkan oleh "perubahan yang terjadi pada sistem elektronik interlocking kereta." Istilah ini merujuk pada sistem sinyal kompleks yang mengatur pergerakan kereta di jalur agar terhindar dari tabrakan.

Namun, dia menyebut "belum tepat" untuk membeberkan detail penyebab kecelakaan ini sebelum adanya laporan investigasi akhir.

Sebuah masalah pada sistem sinyal elektronik menyebabkan kesalahan yang membuat sebuah kereta mengganti jalurnya, kata Vaishnaw.

"Pihak yang diduga melakukannnya serta alasan dilakukannya perubahan itu bakal disampaikan dalam sebuah penyelidikan," tambah Viashnaw dalam sebuah wawancara untuk jaringan televisi New Delhi.

Namun, urutan kejadian yang menyebabkan ketiga kereta itu mengalami kecelakaan masih dalam perdebatan.

Laporan warga setempat menyebutkan bahwa Coromandel Express, kereta penumpang berkecepatan tinggi, menerima sebuah sinyal untuk masuk ke lintasan utama. Namun, sinyal itu kemudian dibatalkan, hanya saja kereta itu malah memasuki rel lingkar yang berdekatan dan menabrak kereta api kedua yang mengangkut barang.

Akibat kecelakaan ini, sejumlah gerbong Coromandel Express terbalik hingga ke jalur lain, tempat jalur untuk kereta penumpang ketiga, Yesvantpur-Howrah Express datang, dan kemudian menabraknya.

Halaman
123
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved